KKN Covid-19 UNS: Tetap Sehat dengan Berolahraga dan Mematuhi Protokol Kesehatan yang Berlaku

MAGELANG - Dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 dan mendukung program pemerintah terkait penyebaran Covid-19 mahasiswa UNS angkatan 2017 melakukan kegiatan KKN tahun ajaran 2020/2021 atau yang disebut Kuliah Kerja Nyata sebagai syarat kelulusan program sarjana di desa masing-masing sesuai arahan dan kebijakan kampus. 

Kegiatan KKN yang biasanya dilakukan di berbagai daerah di seluruh Indonesia tetapi untuk kegiatan KKN pada kali ini berbeda dari biasanya mengingat terjadinya penyebaran virus Covid-19 yang sangat cepat. Oleh karena itu kegiatan KKN UNS Covid-19 pertama kalinya melakukan KKN di desa sendiri. KKN UNS Covid-19 terdiri dari 3 batch , untuk KKN yang sudah dilaksanakan di Dusun Pendem ini adalah batch 2.  Dilepas oleh kampus pada tanggal  15 Mei.

Kegiatan KKN UNS Covid-19 di Dusun Pendem ,Desa Jumoyo ,Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang dengan tema "Supporting Pemahaman Masyarakat Tentang Covid-19". KKN ini dimulai setelah tanggal 15 Mei 2020 hingga 30 Juni 2020. Kegiatan program kerja yang dilakukan antara lain seperti edukasi mengenai virus dan bahayanya Covid-19 melalui WAG dan Instagram, sosialisasi mengenai virus Covid-19 dan cara cuci tangan yang benar , gerakan ayo menanam , pembagian masker dan sabun untuk masyarakat sekitar, pembuatan handsanitizer alami dan pembagian kepada masyarakat dengan program tersebut bertujuan sebagai pendampingan masyarakat dalam upaya percepatan penanganan Covid-19. 

Kegiatan ini mendapat apresiasi oleh masyarakat sekitar dan masyarakat banyak mengucapkan terimakasih dengan adanya pembagian masker dan handsanitizer.

Salah satu kegiatan yang mendapat apresiasi sangat baik oleh masyarakat sekitar adalah adanya olahraga rutin setiap minggu yang berupa bersepeda ke daerah-daerah sekitar yang memiliki kualitas udara yang masih bagus , dengan memperhatikan protokol kesehatan yang ada seperti menggunakan masker, handsanitizer, dan membawa minum sendiri, pada saat bersepeda ini juga sebagai sarana pembagian dan pengedukasian cara memakai masker kepada masyarakat selain itu juga bagaimana penerapan phbs itu sendiri. Selain sebagai sarana menjaga kesehatan , bersepeda juga dapat menjadi wahana untuk menjalin silaturahmi. 

"Masih kurang? Besok di ulangi lagi .." ucap salah satu warga yang sangat antusias mengikuti olahraga ini. Dengan ini warga setempat mengaku pemberian informasi tersebut memberikan dampak yang baik bagi mereka karena informasi tersebut dapat menambah wawasan. Dengan kegiatan ini yang dilakukan rutin setiap minggu pagi saya namakan dengan "Pendem Cycling". Semoga olahraga ini tidak menjadi olahraga yang musiman dan dapat berkelanjutan kedepannya serta pandemi ini segera berakhir.