Mohon tunggu...
Zain Azzura
Zain Azzura Mohon Tunggu... -

| Love writing and reading |

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jogja di Balik Layar

2 Oktober 2013   09:32 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:07 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti biasa…
dan hampir ini tidak biasa
karena yang biasa
bukan realita…itu kata anak muda

dalam dawai hiruk pikuk jogja
yang tak pernah sepi dari sulaman budaya
merebak sebuah dilema
akan jogja yang sebenarnya

entah kapan wabah ini mereguk sukma kota budaya
menyelinap di antara keheningan dan pilar-pilar kebanggaan kota istimewa
ratu dan raja hanya bisa bertapa
sambil sesekali melebur dengan warga kota

ya,,wabah itu kian menggrogoti pilar utama jogja
dan wabah itu akan tetap jaya
jika jiwa tak lagi menghamba pada sang raja sebenarnya
raja di atas rajanya jogja

dunia malam kian menjamur di kota budaya
mahasiswa sangat akrab dengan dunia ganja, diskotik aja, pesta pora, wanita, dan vagina
losemen kaliurang berglimang kondom ria
seturan bertabur sperma
parang tritis berlabuh nista

untung saja warung kopi masih berjiwa sufi
yang meredam ambisi hati tuk berlaku keji
masih ada malioboro yang senantiasa ceria
demi tulus membangun image jogja agar nan jaya

sepanjang jalan utama dipenuhi kendaraan goyang ria
berbelok jalur menuju ruang yang memanjakan jiwa
sampai kapan realita jogja berkrudung dusta
dan sampai kapan jogja akan kembali seperti semula

semoga saja…itu harapan indahku di malam ini…

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun