Sebagai salah satu fasilitas ibadah buat kaum muslimin, keberadaan masjid  di lokasi tambang sangatlah penting. Masjid menjadi kebutuhan utama bagi karyawan pertambangan, sebab biasanya lokasi tambang jauh dari pemukiman penduduk yang telah dilengkapi dengan fasilitas ibadah.
Akan tetapi jarang ada perusahan tambang yang mau memperhatikan pengadaan fasilitas ibadah buat karyawannya si lokasi. Perusahaan pertambangan besar sekalipun, jarang ada yang membangun masjid di lokasi pertambangannya.
Kepedulian menyiapkan sarana ibadah, ditunjukkan oleh sebuah perusahaan tambang di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Adalah PT Prolindo Citra Nusantara (PCN) yang menguasai lahan sekitar 360 hektar tambang batubara di kawasan Sebambang, Kabupaten Tanah Bumbu.
PCN menggandeng PT Kalimantan Prima Persada (KPP) sebagai sub kontraktor pertambangannya, telah membangun sebuah masjid yang cukup refresentatif. Masjid yang diberi nama Masjid Al-Ardhi ini dibangun di pusat operasi tambang yang berada sekitar sepuluh kilometer dari jalan poros Banjarmasin - Batulicin.
"Masjid ini digunakan untuk salat jumat berjamaah dan salat lima waktu buat karyawan. Serta ada kajian setiap hari sabtu sekali dalam dua minggu," ujar Ari Puji Kurniawan, ketua Pengurus Masjid Al-Ardhi.
Menurut Ari, masjid Al-Ardhi mulai dioperasikan pada bulan Ramadhan yang lalu, atau bertepatan tanggal 22 Mei 2019, berkapasitas 600 jamaah. "Karyawan PCN dan KPP jumlahnya sekitar 600 orang," ungkapnya.
Untuk kedua kalinya saya salat jumat di masjid Al-Arsdi ini, dalam kurun waktu sebulan lebih saya berada di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
ZT -Sebambang, 1 Nopember 2019