Mohon tunggu...
Zainal Tahir
Zainal Tahir Mohon Tunggu... Freelancer - Politisi

Dulu penulis cerita, kini penulis status yang suka jalan-jalan sambil dagang-dagang. https://www.youtube.com/channel/UCnMLELzSfbk1T7bzX2LHnqA https://www.facebook.com/zainaltahir22 https://zainaltahir.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/zainaltahir/ https://twitter.com/zainaltahir22 https://plus.google.com/u/1/100507531411930192452

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Momentum Asian Games 2018, Kebangkitan Olahraga Indonesia

30 Agustus 2018   11:26 Diperbarui: 1 September 2018   05:50 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Chef de Mission Tim Indonesia di Asian Games 2018, Syafruddin -Foto: Heriza
Chef de Mission Tim Indonesia di Asian Games 2018, Syafruddin -Foto: Heriza
Tak sekadar 'Pelukan Emas' berselimut Merah Putih yang tersampir di pundak Sang Jawara Silat, yang telah mempersatukan Presiden Joko Widodo dengan penantangnya di ranah politik tahun depan, Prabowo Subianto, di tribun VVIP Padepokan Silat TMII, ketika Hanifan Yudani Kusuma, peraih medali emas Pencak Silat nomor kelas C putra 55-60kg, yang baru saja melakukan selebrasi, tetapi  Asian Games 2018 telah menjadi momentum kebangkitan olahraga Indonesia.

Auara bertemunya para tokoh bangsa itu, ketika para pahlawan olahraga negeri ini mendulang prestasi di arena, mempersembahkan kepingan demi kepingan medali emas, begitu menyejukkan di suasana semarak nan meriah sekaligus gembira, disambut puja-puji di seantero  nusantara. Bagai langgam indah menjelang senja, berkesiur di jagat maya.


Sepasang mata saya, melihatnya langsung dari jarak sekitar separuh ukuran lebar matras yang dipakai Hanifan menaklukkan Nguyen Thai Linh, jawara silat dari Vietnam. Momen demi momen rasanya tak sanggup saya lewatkan. Tentu dalam suasana hati yang riang dan gembira juga. Menyambut target kejutan Tim Indonesia di pesta olahraga terbesar di dunia setelah Olimpiade ini.

Setelah itu....

Chef de Mission (CdM) Tim Indonesia, Syafruddin, menyatakan bahwa keberhasilan kontingen Indonesia telah dibuktikan dengan raihan 87 medali yang terdiri dari 30 emas, 22 perak, dan 35 perunggu. 

"Ini merupakan kerja keras dan perjuangan bersama seluruh anak bangsa. Atlet dan pelatih berjuang dengan darah dan keringatnya di medan pertandingan. Sementara masyarakat, pemerintah, DPR, aparat TNI dan Polri,  media, dan seluruh anak bangsa memberi dukungan begitu dahsyat. Jadilah, Kontingen Indonesia bisa meraih prestasi dengan posisi jauh melampau target," jelasnya dalam jumpa pers di ruang Main Press Center (MPC), kompleks Jakarta Convention Center , tadi malam (29/8/2018), sesaat setelah Indonesia membukukan emas ke-30 dari Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta.  

"Terus terang saja,  ini prestasi yang sangat membanggakan, bahkan sedikit mengejutkan. Sebab,  dalam satu dekade terakhir, kontingen Indonesia posisinya selalu diluar 10 besar dalam Asian Games. Sekarang nyatanya, dengan dukungan semua pihak, kita bisa bangkit," kata Pak Syaf -sapaan akrab mantan Wakalpolri ini.


Dalam momen jumpa pers pertama di MPC ini, Pak Syaf juga menyampaikan terima kasih kepada para tokoh bangsa yang hari Rabu sore kemarin, telah bersedia berkumpul untuk bersama-sama memberi dukungan kepada para atlet pencak silat yang sedang berjuang di arena pertandingan.

"Kita bisa saksikan di seluruh media hari ini para tokoh bangsa berkumpul di Padepokan Silat Taman Mini untuk mendukung atlet kita yang dengan heroik meraih enam medali, sehingga dari pencak silat kita bisa meraih total 14 medali emas. Ini mengandung makna olahraga bisa mempersatukan tokoh bangsa. Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Presiden kelima Megawati, dan Pak Prabowo Subianto, telah menunjukkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang utuh, demi kebangkitan olahraga, kebangkitan bangsa Indonesia," kata Pak Syaf yang disambut tepuk tangan para jurnalis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun