Mohon tunggu...
Zainal Tahir
Zainal Tahir Mohon Tunggu... Freelancer - Politisi

Dulu penulis cerita, kini penulis status yang suka jalan-jalan sambil dagang-dagang. https://www.youtube.com/channel/UCnMLELzSfbk1T7bzX2LHnqA https://www.facebook.com/zainaltahir22 https://zainaltahir.blogspot.co.id/ https://www.instagram.com/zainaltahir/ https://twitter.com/zainaltahir22 https://plus.google.com/u/1/100507531411930192452

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Manfaatkan Hari Minggu, Temani Anak Beli Lego

29 April 2018   10:27 Diperbarui: 29 April 2018   11:01 664
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Susah dibendung keinginan Alif jika itu berhubungan dengan lego. Tak setiap hari juga, tapi hampir tiap minggu ia berburu lego. Kadang saya yang temani, biasanya mamanya. Namun lebih sering kami menemaninya, sekalian memanfaatkan hari libur. 

Seperti hari Minggu ini.

Biasa ikut juga Yafi, kakaknya yang kerap mengusilinya.

Ah, kedua anak ini! Kalau bertengkar di atas mobil, rasanya kayak kapal pecah! Alif yang tak mau kalah, Yafi yang suka mengganggunya.

Tapi saya suka juga keadaan ini. Paling tidak, ada dinamika dan ramai. Mamanya pun ikut berteriak-teriak kalau suasana makin gaduh. Pokoknya heboh, boh!

Lego bagi Alif, adalah kesehariannya. Ia paling lihai menyusun dan mengatut-atur lego. Kadang ia padukan dengan benda lain asal mainan lain miliknya. Semisal ban mobil-mobilan yang bisa ia jadikan laras senjata robot lego yang ia bangun.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Maka ketika ketemu Supriansa Anca, kawan saya yang Wakil Bupati Soppeng itu,  di Plaza Indonesia tadi malam, Alif langsung kegirangan. Ia lompat ke kiri, loncat ke kanan. Biasa, kalau ketemu Pak Wabub, ia selalu dapat jatah pembeli lego.

Suatu ketika, mamanya Alif berniat pindah tempat tinggal. Ibukota menjadi tak menarik setelah tiga tahun berjuang, tanpa ada trend menggembirakan. Ia sampaikan ke saya, oke-oke saja respon saya. Datar-datar aja tanggapan saya.

Namun saat ia bertanya kepada Alif, anak bungsu saya itu spontan menjawab, "Alif mau tinggal di Legoland, Mama!"

Saya terbelalak, "Legoland Johor atau Amerika?"

"Legoland, Ayah!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun