Mohon tunggu...
Zainal Arifin
Zainal Arifin Mohon Tunggu... Sejarawan - Pelajar peradaban

Pelajar peradaban

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dominasi Etnis Tionghoa di Bondowoso

22 Juni 2022   14:31 Diperbarui: 22 Juni 2022   14:34 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Indonesia adalah negara yang kaya dengan kebudayaan dan suku atau etnis. Etnis yang ada di Indonesia sangat beragam baik pribumi ataupun non pribumi. Salah satu etnis non pribumi yang cukup dominan keberadaannya adalah etnis Tionghoa. Etnis Tionghoa ada di Indonesia sudah sejak awal masehi. Karena pada saat itu, pribumi sudah melakukan kontak perdagangan dengan Etnis Tionghoa. Kontak perdagangan yang terjadi antara etnis Tionghoa dengan pribumi bisa dibuktikan melalui penemuan benda-benda keramik, gerabah dan lain sebagainya. Hal ini diperkuat dengan datangnya Laksamana Cheng Ho pada abad ke-14. Karena sibuknya jalur lalu lintas di Pelabuhan Malaka dan hubungan etnis Tionghoa dengan pribumi sudah sangat erat, sehingga banyak etnis Tionghoa yang menetap di Nusantara dan membagun pemukiman-pemukiman etnis Tioghoa.

 Kedatangan etnis Tionghoa sangat berpengaruh dalam aspek ekonomi di Nusantara. Karena, pada abad ke-16 etnis Tionghoa sudah mempunyai peran dalam perdagangan Internasional antara India-Indonesia dan Tiongkok-Indonesia. Peran etnis Tionghoa di dalam dalam perdagangan di negara Indonesia sendiri berada pada sistem distribusi dari desa ke kota maupun kota ke desa. Pada umumnya profesi etnis Tionghoa yang datang ke Nusantara adalah para pedagang, tukang kayu, petani, nelayan, pandai besi, tukang batu, dan buruh pekerja.

 Hegemoni dan eksistensi etnis Tionghoa di Indonesia, disebabkan oleh beberapa faktor: Pertama: etnis Tionghoa memiliki etos kerja yang tinggi, giat, ulet, tekun dan rajin. Kedua, mempunyai modal yang cukup, serta mendapat dukungan dari Belanda dengan diadakannya aturan Passenstelsel dan Wijkenstelsel. Ketiga, kebijakan pada zaman Orde Baru, dimana Presiden Soeharto mengeluarkan kebijakan yang mementingkan dan mengarahkan etnis Tionghoa dalam bidang ekonomi. Jadi, secara tidak langsung perspektif masyarakat sudah terbentuk bahwa etnis Tionghoa yang menguasai perekonomian di Indonesia, karena dilihat dari sejarah bahwa etnis Tionghoa memiliki kedudukan yang cukup tinggi dibandingkan dengan masyarakat lokal.

 Salah satu daerah yang memiliki pengaruh etnis Tionghoa di bidang perdagangan adalah di Kabupaten Bondowoso. Bondowoso adalah salah satu kota atau kabupaten di wilayah Jawa Timur yang mempunyai pasar Induk Bondowoso sebagai pusat perdagangan di kota Bondowoso. Pasar induk Bomdowoso adalah pasar yang letaknya sangat strategis, karena berada di dekat pemerintahan dan alun-alun. 

Etnis Tionghoa di pasar induk Bondowoso berdagang di tempat yang strategis pula, dimana etnis Tionghoa berdagang di pinggir jalan besar serta pasar ini adalah tempat yang heterogen dari berbagai tempat. Etnis Tionghoa di Bondowoso kebanyakan bermatapencaharian sebagai pedagang. Etnis Tionghoa yang cukup dominan dalam menguasai perdagangan bisa dilihat pada Pasar Induk Bondowoso. Etnis Tionghoa di Pasar Induk Bondowoso kebanyakan berdagang di bidang pasar modern, seperti fashion, kebutuhan pokok, dan alat elektronik. Penyebab etnis Tionghoa berdagang di bidang fashion, kebutuhan pokok, dan alat elektronik, karena semua hal tersebut adalah kebutuhan utama masyarakat Bondowoso.

 Kegiatan ekonomi etnis Tionghoa di Indonesia juga mempengaruhi kegiatan ekonomi di daerah. Pengaruh etnis Tionghoa di bidang ekonomi di daerah lokal menyumbang kontribusi yang berbeda di setiap daerah. Salah satu daerah yang memiliki pengaruh etnis Tionghoa di bidang perdagangan adalah di Kabupaten Bondowoso. Bondowoso adalah salah satu kota atau kabupaten di wilayah Jawa Timur yang mempunyai pasar Induk Bondowoso sebagai pusat perdagangan di kota Bondowoso. Pasar induk Bomdowoso adalah pasar yang letaknya sangat strategis, karena berada di dekat pemerintahan dan alun-alun. Etnis Tionghoa di pasar induk Bondowoso berdagang di tempat yang strategis pula, dimana etnis Tionghoa berdagang di pinggir jalan besar serta pasar ini adalah tempat yang heterogen dari berbagai tempat. Etnis Tionghoa di Bondowoso kebanyakan bermatapencaharian sebagai pedagang. Etnis Tionghoa yang cukup dominan dalam menguasai perdagangan bisa dilihat pada Pasar Induk Bondowoso. Etnis Tionghoa di Pasar Induk Bondowoso kebanyakan berdagang di bidang pasar modern, seperti fashion, kebutuhan pokok, dan alat elektronik. Penyebab etnis Tionghoa berdagang di bidang fashion, kebutuhan pokok, dan alat elektronik, karena semua hal tersebut adalah kebutuhan utama masyarakat Bondowoso.

 Bondowoso adalah salah satu Kabupaten yang berada di wilayah provinsi Jawa Timur. Letak ibu kota berada di Kecamatan Bondowoso. Kabupaten Bondowoso berbatasan langsung dengan beberapa kabupaten lainnya, diantaranya ialah:

Bagian timur: Kabupaten Banyuwangi

Bagian barat: Kabupaten Probolinggo

Bagian utara: Kabupaten Situbondo

Bagian selatan: Kabupaten Jember

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun