"RESEP", Proses Panjang yang Berkesan

Awalnya belum tau apa-apa soal RESEP, yang dibayangkan yaitu seperti sebuah kertas yang diberikan oleh dokter ketika berobat. Tapi jangan salah paham dulu, RESEP disini yaitu Reformulasi Sikap Etika dan Pola Pikir suatu pengkaderan yang ada di Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin atau biasa disingkat FF UH.Salah satu tahap pengaderan yang dinaungi oleh BEM KEMAFAR-UH (Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin).  Sebelumnya kita mengetahui terlebih dahulu tentang KEMAFAR-UH. KEMAFAR-UH merupakan sebuah wadah bagi warga FF UH yang didirikan tanggal 17 Agustus 1963 dan memiliki tujuan yaitu membentuk mahasiswa menjadi insan yang beriman ,bertaqwa, berawawasan, mandiri dan berjiwa sosial. Organisasi KEMAFAR-UH terdiri dari : KONGRES , MAPERWA (Majelis Permusyawaratan Mahasiswa) , dan BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa).

Dalam KEMAFAR-UH ini juga mahasiswa FF-UH bisa menyalurkan minat maupun bakat dalam berbagai UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) antara lain :

1.PRC (Pharmacy Resque Club), UKM dalam bidang kemanusiaan.

2.PSC (Pharmachy Sport Club), UKM dalam bidang olahraga.

3. PHARCO, UKM dalam bidang seni.

4. CRITIS, UKM dalam bidang penalaran(keilmiahan).

5. Lege Artist , UKM dalam bidang jurnalistik.

Ada beberapa tahap pengkaderan dalam KEMAFAR-UH yaitu : RESEP, PDKM, dan OBAT.

Sedikit cerita tentang RESEP...

Butuh proses yang cukup panjang untuk menuju yang namanya RESEP karena sebelum itu ada yang namanya Pra-RESEP. Tentunya ini adalah masa-masa sebelum menuju RESEP. Masa-masa dimana jantung selalu dag dig dug ketika pengumpulan. Hari pertama pengumpulan Pra-RESEP pasti sudah banyak bertanya-tanya dipikiran, apa yang harus dilakukan, untuk apa, kenapa, dan lain-lain. Waktu pengumpulan jam 7 (pagi) teng.Sudah pasti jika terlambat ada punishmentnya. Punishment yang disepakati yaitu 'Set'. Setiap 1 kesalahan akan diberi hukuman 1 Set (15x push-up, 15x Sit-up, 15x Kengkreng).Bangun pagi menyiapkan segala keperluan seperti roti dan air yang sudah diberikan label farmasi. Aktifitas pagi Pra-RESEP yaitu Binjas (Bimbingan Jasmani), pagi-pagi lari keliling unhas,bukan hanya kami seangkatan, tentunya ditemani oleh OC. Kapan lagi bisa olahraga rutin kalau bukan di Pra-Resep , mengingat kesibukan farmasi, pasti sangat sulit untuk anak Farmasi berolahraga. Tapi sebelum itu tentunya badan kami sudah diberi gizi agar kuat berolahraga. Scotty(Scott's Emulsion),tentunya anak Farmasi Unhas tidak asing lagi kalau disuguhkan dengan Scotty. Sarapan sebelum binjasnya Anak Farmasi Unhas di Pra-RESEP.

Saya awalnya agak takut soal yang namanya pengkaderan,karena yang terlintas dipikiran adalah kekerasan. Tetapi semua itu hanya fiktif belaka, apa yang saya pikirkan tentang pengkaderan yang berlandaskan kekerasan hanya ada di jaman dulu. Setelah akhirnya saya sudah melewati proses, banyak pelajaran yang saya dapat. Disini kami benar-benar dibina dan diajarkan bagaimana menjadi mahasiswa sebenarnya. Dari yang belum mengenal teman-teman seangkatan akhirnya jadi kenal semua bahkan hal kecil yang dulunya kami tidak tau sekarang jadi saling tau, ketika teman kami ada yang salah dan kami anggap itu benar saling membela habis-habisan. Kami diajarkan bagaimana menjadi mahasiswa yang dapat berpikir kritis , bagaimana menelaah sesuatu yang didapatkan, tidak hanya sekedar disuruh dan dilakukan tapi berpikir apa maksud yang disuruhkan tersebut, jika benar dilakukan dan jika salah dikritisi.