Mohon tunggu...
Muhammad Zaid Al Khoir
Muhammad Zaid Al Khoir Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga - 20107030029

jangan pernah menyerah

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Ngabuburit, Berburu Takjil Sederhana Cita Rasa Istimewa

20 April 2021   18:49 Diperbarui: 20 April 2021   18:59 1091
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak terasa bulan ramadhan sudah memasuki hari ke 8, kita sebagai umat muslim diwajibkan untuk menunaikan ibadah puasa selama sebulan penuh. Ramadhan tahun ini dimulai pada hari selasa (13/4/2021) dan selesai pada hari rabu (12/5/2021).

Banyak kegiatan yang dapat kita lakukan pada waktu bulan ramadhan seperti sahur, beribadah, berbuka, mengikuti kajian dan kegiatan-kegiatan lain yang berguna untuk menambah amalan di bulan yang suci ini.

Selain kegiatan-kegiatan yang membantu kita untuk mengumpulkan amal juga terdapat kegiatan-kegiatan lain yang bisa kita lakukan pada saat bulan ramadhan.

Kegiatan yang ditunggu banyak umat muslim juga apabila sudah masuk ke bulan ramadhan adalah ngabuburit.

Ngabuburit adalah salah satu tradisi yang identik dengan bulan ramadhan. Ngabuburit atau tradisi menunggu berbuka puasa ini biasanya diisi dengan kegiatan berburu takjil, melakukan kegiatan sosial, atau sekadar berkumpul bersama kerabat dan sahabat.

Saya tinggal bersama keluarga saya pada bulan ramadhan tahun ini. pada waktu sore hari sebelum berbuka biasanya saya berangkat ke masjid untuk mendengarkan kajian berbuka dan dilanjutkan dengan berbuka bersama jamaah masjid di masjid dekat rumah saya. Sebelum ke masjid, hari ini saya akan mencoba ngabuburit bersama teman saya huda. Waktu ngabuburit saya habiskan dengan jalan-jalan mencari takjil yang bisa menemani kita pada waktu buka puasa hari ini.

Saya menaiki motor vega saya bersama huda menuju ke kampung jogokaryan karena disana pasti banyak orang berjualan takjil. Namun saya mengurungkan niat saya ke kampung jogokaryan karena pasti disana ramai sekali dan waktu saya akan habis karena memilih-milih makanan yang banyak sekali variannya.

Akhirnya motor saya berhenti di sisi selatan Jalan Mayjend Sutoyo karena disana ada orang yang berjualan takjil yang keliatan menarik karena yang berjualan adalah anak-anak muda seumuran saya.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Menu yang mereka tawarkan juga menu yang ringan dan bisa kita makan sebagai makanan pendamping saat waktu berbuka puasa. Saya mencoba menanyakan menu apa saja yang ada disini kepada penjualnya. "Soal menu, kami menyediakan menu berbuka puasa seperti menu takjil pada umumnya yang berupa makanan ringan. Untuk minuman ada minuman melon squash, makanan ada gorengan tahu tempe pangsit sosis pisang goreng tepung panir, yang spesial ada sempol dan makanan khas palembang yaitu pempek. Sempolnya jelas enak semua yang sudah beli pasti tahu, pempek juga kami buat dengan cita rasa yang khas dan yang pasti rasanya enak. Yang jelas menu-menu kami wajib kalian coba", tutur Farkhan (20) penjual takjil di selatan Jalan Mayjend Sutoyo.

Dalam melaksanakan penjualan serta semua persiapan farkhan dibantu oleh teman-temannya. "Dari modal kami patungan bersama teman-teman saya, untuk pelaksanaan juga kami lakukan bersama-sama. Jika salah satu ada yang sibuk maka yang lainnya menyiapkan, begitupun jika ada yang luang maka dia bisa belanja pada pagi dan menyiapkan pada sore harinya", jawabnya.

"Karena ini masih di bulan ramadhan maka kami buka sekitar asar yaitu jam 3-an dan jam 7 malam sudah mulai tutup, karena orang-orang cari makanan buka puasa biasanya pada waktu sore sebelum buka puasa, biasanya rame pada waktu asar sampai maghrib", jawabnya saat saya menanyakan kapan waktu jam buka dan jam tutup warung takjil ini.

Saya memesan makanan pempek dan minuman melon squash sebagai teman berbuka saya, uang yang saya keluarkan tidak banyak namun apa yang saya dapatkan sudah lebih dari cukup. Melon squash saya beli dengan harga 5000 rupiah. Pempek saya membelinya dengan harga yang sedikit lebih murah yaitu 4500 rupiah sudah bisa mendapatkan pempek kapal selam dan juga kuah bumbu. Melon squash saya minum waktu berbuka setelahnya saya memakan pempek, melon yang dicampurkan dengan berbagai bahan lain dan es batu terasa nikmat dan menyegarkan. Pempek yang mereka jual juga enak, ikan tenggirinya terasa saat kita campur dengan kuah bumbu sebagai perasa pempek.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Saya menanyakan kepada farkhan mengapa pembeli harus membeli makanan takjil disini, "Kalian harus membeli makanan takjil di kami karena rasa yang kami buat bukan sembarang rasa, makanannya juga bukan makanan sembarangan, mulai dari bahan dan proses pembuatan dilakukan dengan sangat rapi dan pastinya enak jika disantap waktu berbuka. Untuk sempol kami mengambil dari suplier sempol yang sudah terkenal di bantul dan kalian pasti sudah tahu. Pempek juga rasa ikan tenggirinya sangat terasa di pempek kami. Makanan-makanan itu cukup ringan apabila dimakan pada waktu berbuka puasa jadi bisalah untuk makanan berbuka, jika dimakan banyak tetap enak dan membuat kita kenyang".

Setelah bertanya-tanya kepada farkhan, saya mewawancarai salah satu pelanggan yang sudah sering membeli takjil disini. "Sudah berapa kali mas beli takjil disini?" tanya saya. "Saya sudah beli disini 3 kali mas, rasanya nagih, orang rumah juga pada suka. Makanya ini mau beli sempol sama gorengan lagi", ucap Rizki (21) pelanggan yang sudah sering membeli takjil disini.

Apabila kalian ingin membeli takjil disini saya sarankan untuk datang pada pukul 4 sore karena makanan-makanan takjil masih hangat dan juga masih belum terlalu ramai oleh pelanggan yang lain. Menu yang harus kalian beli adalah sempol, pempek dan melon squash karena ketiga menu itu adalah menu spesial yang paling dicari oleh pelanggan. Untuk menuju ke lokasi kalian bisa mencari alamat Masjid Gading Baru yang berada di Jalan Mayjend Sutoyo, warung jualannya ada di sebrang masjid ini dan pasti terlihat jelas karena ada papan pengumuman yang membantu mereka agar jualan terlihat oleh orang yang melewati jalan itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun