Saham adalah salah satu alat investasi yang akhir-akhir ini ramai dibicarakan. Hal tersebut terjadi salah satunya karena pandemi covid-19. Bagaimana tidak, covid-19 menyebabkan harga saham turun terus dan banyak investor lokal menyuarakan agar masyarakat investasi di saham. Investor lokal menyuarakan investasi saham karena dapat membantu finansial keuangan perusahaan dan akan memberikan keuntungan bagi para investor.
Dalam Wikipedia dijelaskan saham adalah sebuah bukti kepemilikan nilai sebuah perusahaan. Kata saham sendiri diambil dari bahasa arab. Dalam literatur fiqih, saham diambil dari istilah musahamah yang berasal dari kata sahm bentuk jamaknya ashum atau suhmah yang artinya bagian, bagian kepemilikan. Artinya pemilik saham adalah pemilik perusahaan.
Di dalam pasar saham ada dua pendekatan umum yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan. Yang pertama adalah investasi (investing) dan yang kedua adalah perdagangan (trading). Perbedaan dari dua pendekatan tersebut adalah cara memperoleh keuntungannya. Investasi di pasar saham adalah kegiatan membeli saham perusahaan yang memiliki prospek bagus dan menahannya dalam jangka waktu yang lama. Sedangkan Trading adalah cara memperoleh keuntungan di pasar saham dengan membeli saham dan menjualnya kembali dalam jangka waktu pendek (harian atau pekan).
Banyak dari kita yang masih belum paham perbedaan dari investasi dan trading, dan mana yang lebih menguntungkan di antara keduanya. Disini kita akan membahasnya.
Investasi Saham
Pertama yang akan kita bahas adalah investasi. Investasi di pasar saham banyak dilakukan berbagai kalangan baik pebisnis maupun masyarakat awam. Orang yang berinvestasi di pasar saham kita sebut dengan istilah investor. Investor melakukan investasi dalam rangka memperoleh keuntungan dengan risiko kerugian yang kecil. Kegiatan investasi dilakukan dengan membeli sejumlah saham dan menahannya dalam jangka waktu yang lama, kira-kira 5-10 tahun. Namun bisa juga dijual dalam kurun waktu 1 tahun lebih tergantung keinginan dan kebutuhan investor.
Dalam membeli saham untuk dijadikan investasi, para investor membeli saham perusahaan yang sehat dalam hal keuangan serta manajemen. Fundamental yang baik juga merupakan aspek penting investor menentukan kebijakan investasi. Investor juga tidak terlalu memerdulikan fluktuasi harga karena selama perusahaan tersebut berkinerja baik maka mereka tetap akan menahannya. Meski tidak selamanya saham akan naik, tetapi dengan fundamental yang baik kita tinggal menunggu waktu yang tepat saham tersebut akan naik kembali dan bahkan bisa lebih tinggi lagi.
Trading Saham
Setelah membahas investasi kita lanjutkan ke trading. Trading atau dalam bahasa Indonesia bisa kita artikan dengan perdagangan. Pelaku trading di pasar saham biasa kita sebut trader. Trader melakukan jual beli saham dalam jangka waktu yang pendek, bisa dalam hitungan hari, jam bahkan menit. Paling lama seorang trader menjual sahamnya adalah hitungan bulan. Seorang trader tidak memperhatikan apakah perusahaan tersebut sehat atau tidak, tidak juga memperhatikan fundamental. Mereka memutuskan untuk membeli sebuah sebuah saham dengan melihat riwayat pergerakan harga saham atau bisa disebut analisis teknikal.
Jadi prinsipnya adalah membeli saham yang berpotensi naik dalam waktu singkat dan menjualnya apabila sudah mencapai harga target yang diinginkan. Trader kadang melihat fundamental perusahaan walaupun bukan menjadi patokan utama pembelian saham.
