Dalam rangka program Kampus Mengajar 3 oleh Kampus Merdeka, mahasiswa berkesempatan untuk membantu dalam kegiatan mengajar di sekolah secara langsung. Selain itu, mahasiswa juga dapat menjalankan program kerja yang bermanfaat bagi pihak sekolah, siswa, dan masyarakat. Salah satu program kerja yang dapat dijalankan adalah Kegiatan Penyuluhan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan di sekolah.
Kegiatan Penyuluhan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan ini diusulkan oleh Zahwa Aulia Zein, mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Malang, yang menjalankan program Kampus Mengajar 3 di SD Negeri 2 Tangkilsari, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang. Alasan dari pelaksanaan kegiatan ini karena kecelakaan ringan masih kerap terjadi di lingkungan sekolah dan kurangnya pemahaman siswa terhadap penanganan kecelakaan dengan benar. Dengan demikian, kegiatan penyuluhan ini bertujuan untuk memperkenalkan tentang pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) dan memberikan kesempatan bagi siswa untuk mempraktikkannya dengan metode simulasi.
Kegiatan dilaksanakan pada hari Selasa, 31 Mei 2022 dari pukul 07.30 - 11.00 WIB di ruang kelas 6 SD Negeri 2 Tangkilsari. Kegiatan dibuka dengan sambutan dari mahasiswa dan penyampaian tujuan dari kegiatan ini. Kemudian, pemaparan materi tentang pertolongan pertama pada kecelakaan, pentingnya P3K di sekolah, dan cara pemberian pertolongan pertama yang disesuaikan dengan jenis kecelakaannya. Media pembelajaran yang digunakan pada kegiatan ini adalah power point dan video kartun dari Palang Merah Indonesia yang berkolaborasi Neutron Id. Siswa cukup tertarik dengan materi yang diberikan sehingga kondisi kelas menjadi kondusif.
Selanjutnya, kegiatan simulasi pertolongan pertama pada kecelakaan. Mahasiswa mengajak 2 siswa dari setiap kelas sebagai perwakilan yang dapat mempraktikkan pemberian pertolongan pertama. Satu siswa menjadi korban kecelakaan dan siswa lainnya memberi pertolongan yang sesuai jenis kecelakaan seperti kaki keseleo, mimisan, pingsan, luka memar, dan luka gores. Begitu pun, siswa yang tidak ikut praktik, membantu dengan memberi tanggapan terkait cara praktik yang dilakukan oleh temannya. Kegiatan simulasi dapat berjalan dengan baik yang diselingi dengan canda dan tawa.
Pada tahap terakhir, mahasiswa melakukan evaluasi kegiatan dengan memberikan 5 soal pengetahuan dan kuesioner sebagai survei tanggapan siswa setelah mengikuti kegiatan penyuluhan ini. Berdasarkan hasil evaluasi, terdapat peningkatan pengetahuan dan pengalaman siswa dalam memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan, terutama kecelakaan ringan di sekolah. Hasil tanggapan positif lainnya berasal dari guru-guru SD Negeri 2 Tangkilsari yang turut senang dengan adanya kegiatan penyuluhan P3K ini. Mahasiswa berharap dari kegiatan ini dapat ada kelanjutan program kesehatan siswa, dapat menumbuhkan rasa kehati-hatian dan kepedulian siswa terhadap sesama, dan memberikan pengalaman belajar kepada siswa terkait pertolongan pertama pada kecelakaan.