Ku lihat sosok di cermin itu. Sosok yang tersenyum manis. Rambut berkuncir dua. Terlihat menggemaskan.
Sebuah masa kecil yang indah. Yang telah ku lalui berpuluh tahun yang lalu. Di sebuah dusun. Jauh dari bisingnya kota.
Kini ku berdiri. Tepat di depan cermin yang tak sama. Ku lihat dia berusaha tersenyum. Menghadapi dunia yang amat berbeda.
Waktu yang takkan sama. Pun yang dilalui tak semudah dahulu kala. Tatkala masih hijau ranum. Tatkala hanya bermain dan belajar yang dilakukan.
Ia berusaha berdiri dengan tegar dan kuat. Di tengah segala tantangan yang ada. Berharap dimudahkan segalanya. Oleh Dia Sang Pencipta.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!