Mohon tunggu...
Zahrotul Mutoharoh
Zahrotul Mutoharoh Mohon Tunggu... Guru - Semua orang adalah guruku

Guru pertamaku adalah ibu dan bapakku

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berdiri Tegak

14 Februari 2023   03:50 Diperbarui: 14 Februari 2023   03:53 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi menyingsing. Suara hembusan angin. Menggeliatkan tubuh. Yang lelah menjadi pulih kembali.

Aku beranjak dari tempat nyaman ini. Menuju gemericik air. Membersihkan diri. Untuk bersujud kepada Ilahi.

Semua yang ku lalui. Pahit, getir, luka, air mata. Tawa, senyum, bahagia. Adalah perjanjianku dengan Tuhanku. 

Masa depan yang akan ku lalui. Telah digariskan. Hanya berharap, ku mampu berdiri dengan kokoh. Dengan memohon kekuatan dari-Nya. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun