Mohon tunggu...
Zahrotul Mutoharoh
Zahrotul Mutoharoh Mohon Tunggu... Guru - Semua orang adalah guruku

Guru pertamaku adalah ibu dan bapakku

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hanya Sahabat

5 Juli 2022   17:36 Diperbarui: 5 Juli 2022   17:39 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Siap.. Ada perintah?"

Sebuah pesan masuk melalui aplikasi whatsappku. Ya, tadi aku menghubungi sahabatku ini. Sahabat yang telah ku kenal selama hampir tujuh tahun ini. Pram namanya.

Kami bersahabat karena senasib sepenanggungan. Ah tidak sih, lebih tepatnya sebenarnya aku mengenal sejak mulai ada aplikasi yang dipergunakan untuk pencairan tunjangan sertifikasi bagi guru.

Aku mendapat tugas untuk mengurus pendataan di sekolah. Sedangkan dia menjadi operator di dinas.

Tak hanya sendiri, sahabatku yang bernama Novie dan Fitri juga menjadi sahabatnya. Kami biasa bertemu untuk "sowan" ke kantor Pram. Apalagi kami bertiga juga menjadi koordinator di kabupaten masing-masing.

***

Pram seorang teman yang care kepada siapapun. Hampir semua teman operator sekolah berkawan baik dengannya.

Keluhan demi keluhan seputar penerbitan SKTP hingga pencairan disampaikan kepadaku. Guru-guru yang protes. Bahkan operator yang kadang rewel juga dikeluhkan. 

"Berarti aku juga sering kamu batin ngeyel ya, bos?", tanyaku melalui whatsapp.

Tak lupa ku beri emoticon tertawa ngakak. Ya, aku juga kadang uring-uringan juga sama dia. Termasuk Novie dan Fitri.

"Ya, enggak.. Cuma bapermu itu...", balas Pram.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun