Haha.. Ya, aku memang baperan. Apalagi kalau sudah berurusan sama teman-teman yang rewel karena tunjangan belum cair.
***
"Aku kira dia masih single, mbak.. Ternyata sudah punya istri to?", tanya bu Hartini saat itu.
"Dan aku kira dia calonmu juga lho, mbak..", lanjutnya.
Ya, saat itu aku kebetulan bertemu dengan teman dari sekolah lain. Dan mengira aku ada hubungan spesial dengan Pram. Padahal sama sekali tidak.
Aku tak pernah bertemu berdua dengan Pram. Selalu ada Novie, Fitri dan teman koordinator lainnya kalau bertemu dengan Pram. Bahkan aku tahu istri dan anak-anaknya.Â
Dan aku hanya tersenyum ketika mendengar ucapan bu Hartini.Â
"Mungkin aku harus menjaga jarak dengan Pram, biar tidak ada gosip..", batinku. Apalagi tidak hanya bu Hartini yang mengira seperti itu.
***
"Ketemu kamu tu kok urusan aplikasi terus sih bos..", tulisku di whatsapp.
Kemudian ku tuliskan keluhanku sebagai bendahara sekolah yang baru di sekolah baru. Ternyata aku harus berurusan lagi dengan Pram setelah Pram beralih tugas menjadi operator BOS di dinas. Dan aku sendiri sudah tak mengurusi pendataan lagi, setelah dimutasi dua tahun ini.