Ku taruh sendok di piringku. Posisi sendoknya ku telungkupkan. Seperti yang diajarkan ibu dan guruku di sekolah.
Kemudian ku merasakan mbak Niken mengambil piring di depanku. Untuk dibawa ke belakang untuk dicuci.
Dan saatnya aku merapikan dan membersihkan meja makan. Ku raba-raba mangkok yang masih berserakan di atas meja makan. Kemudian ku ambil tudung saji untu menutup sisa makanan di dalam mangkok tadi.
"Sudah, Sa?", tanya mbak Niken.
"Sudah, mbak..", jawabku.
"Alhamdulillaah.. Bener sudah rapi kok, Sa..", kata mbak Niken.
Pasti mbak Niken mengecek kerapian dan bersih tidaknya meja makan. Dan itu memang tugas mbak Niken.
"Yuk, Sa.. Sekarang kita istirahat. Sambil baca-baca buku atau belajar dari Youtube..", ajak mbak Niken.
Kami berdua berjalan menuju ke kamar kami berdua. Aku berjalan di depan dengan merana dinding yang ku lalui. Kakak berjalan di belakangku.Â
Mengapa kakak tidak menuntunku? Karena aku juga harus belajar mandiri. Berjalan sendiri selama aman. Dan di rumah pastilah aman.