Mohon tunggu...
Zahrotul Mutoharoh
Zahrotul Mutoharoh Mohon Tunggu... Guru - Semua orang adalah guruku

Guru pertamaku adalah ibu dan bapakku

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Elektone untuk Sosialisasi Keberadaan Anak Berkebutuhan Khusus

4 Desember 2021   21:58 Diperbarui: 4 Desember 2021   22:04 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anak Berkebutuhan Khusus. Anak SLB. Keberadaannya di tengah masyarakat masih dipandang sebelah mata. Dianggap aneh. Dianggap negatif lainnya.

Pada saat saya masih mengabdi di sekolah lama, sebuah SLB swasta di Kecamatan Karangmojo, sering mengikuti pentas elektone anak tunanetra. Manggung dari pernikahan satu ke pernikahan lain. Dari kantor satu ke kantor lain.

Kami menyebutnya sebagai sosialisasi kaum difabel kepada masyarakat luas. Memperlihatkan kemampuan anak berkebutuhan khusus ini untuk bernyanyi dan memainkan keyboard. 

Suara yang merdu dari anak didik kami tak jarang membuat orang yang melihat merasa terharu. Ternyata ada anak "buta" bisa bersenandung dengan indahnya. Bisa memainkan alat musik yang orang umum saja belum tentu mampu memainkannya.

Selain itu kami menyampaikan prestasi anak di bidang menyanyi. Misalkan saja Siti yang pernah mengikuti lomba menyanyi dalam ajang FLS2N tingkat nasional. Wiji Astuti juga demikian. Hani Istiana yang pernah mengikuti lomba baca puisi.

Tak hanya itu. Salah seorang guru dari sekolah kami juga seorang difabel tunanetra. Pak Sunyata. Beliau juga ikut dalam grup elektone ini.

Sejarah beliau yang awalnya adalah seorang pemuda awas tetapi kemudian menjadi buta karena kecelakaan ketika menambal ban. Bagaimana perjuangannya saat menjadi orang buta. Bagaimana mencapai cita-citanya hingga menjadi guru di tempat kami.

Semua itu menjadi daya tarik sendiri untuk para penikmat elektone di tempat pentas.  Mereka sangat menikmati sajian dari grup elektone sekolah kami.

Dalam menerima undangan demi undangan, kami tak mematok harga. Karena kami berniat untuk melakukan sosialisasi tentang keberadaan mereka di dalam masyarakat. 

Tentu harapan kami adalah agar orangtua atau masyarakat yang hadir dapat menyampaikan kepada keluarga, teman, tetangga, jika ada anak berkebutuhan khusus bisa menyekolahkan di SLB terdekat. Apapun ketunaannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun