Mohon tunggu...
Zahrotul Mutoharoh
Zahrotul Mutoharoh Mohon Tunggu... Guru - Semua orang adalah guruku

Guru pertamaku adalah ibu dan bapakku

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perayaan Hari Lahir yang Tak Biasa

18 Oktober 2021   20:25 Diperbarui: 18 Oktober 2021   20:37 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tiup lilin. Itu yang selalu aku lihat dari ulang tahun teman-temanku. Kue tart yang menggoda selalu menjadi idola bagi kami, para anak kecil.

Kemudian kami biasanya membawa kado. Kado yang kadang membuat ibu kami merasa pusing. Karena kami hanya sesuka hati meminta dibelikan kado untuk teman yang merayakan ulang tahun. Meski pada akhirnya tetap disiapkan oleh ibu-ibu kami.

Kado jelas kami bungkus dengan rapi. Eh, lebih tepatnya yang membungkus ya tetap ibu. Sementara kami-para krucil-hanya terima bersih. Sudah terbungkus rapi, imut dan cantik-cantik kertas kadonya.

Tentu saja teman yang sedang berulang tahun sangat bahagia. Bisa membagi kue tart. Bisa bernyanyi bersama juga sebelumnya. Dan tentu ketika melihat kado yang banyak dari teman-temannya.

***

"Ibu, minggu depan aku ulang tahun ke 12..", kataku mengingatkan ibu. 

Harapannya sih agar dirayakan. Begitu. Hehe.

"O ya?", tanya ibu sambil membuka kalender di dinding kamarku.

Aku mengangguk. Sambil berdoa, semoga perayaannya seperti perayaan temanku kemarin.

"Baik lah, Gus.. Minggu depan kita ke panti asuhan saja..", kata ibu.

Aku ternganga mendengarnya. Ah, ibu.. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun