Mohon tunggu...
Zahrotul Mutoharoh
Zahrotul Mutoharoh Mohon Tunggu... Guru - Semua orang adalah guruku

Guru pertamaku adalah ibu dan bapakku

Selanjutnya

Tutup

Diary

Ibu, Ibadah Haji, dan Umrah

16 Oktober 2021   03:52 Diperbarui: 16 Oktober 2021   03:59 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Uang itu diberikan sebagian untuk modal anak-anaknya pergi ke tanah suci. Dan sebagian lagi diberikan kepada orang-orang tak mampu di sekitar kami. Mungkin dan Allah mencatat ibadah haji ibu sampai di sini. 

***

"Ayo kita ngulon, dik..", kata mbak Nadia kepadaku.

Ya, setelah kepergian ibu di bulan Januari 2020 kami berniat untuk umrah. Sesuai harapan ibu. Sebatas itu yang dapat kami persembahkan untuk ibu.

Kami sepakat untuk mencari waktu yang tepat dan luang. Dan juga mbak Nadia harus ijin kepada suaminya terlebih dahulu. Selain itu kami harus ijin kantor juga.

Hingga akhirnya pandemi covid-19 mengharuskan kami menunda kepergian kami untuk ke tanah suci. Apalagi pemerintah Arab memang menutup sementara kegiatan umrah dan haji.

Harapan demi harapan agar pendemi segera mereda. Kami saja menginginkan agar tanah suci segera dibuka untuk kami berumrah. Apalagi bagi para calon ibadah haji yang selama dua tahun ini menanti.

***

Pagi ini, setelah shalat tahajudku, aku membuka handphone. Dan ku lihat sebuah artikel. Pemerintah Arab Saudi akan segera membuka umrah untuk warga negara Indonesia.

"Alhamdulillah...", ucapku penuh syukur.

Ada angin segar untuk kami untuk dapat menginjakkan kaki kecil kami di sana. Meski pasti syarat dan ketentuan ibadah umrah akan sangat ketat, tetapi setidaknya ada kesempatan ke sana. Tanah suci yang dirindukan oleh setiap muslim di dunia ini.

Bismillaah, atas ijin Allah semoga setiap yang menginginkan dimudahkan oleh Allah. Aamiin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun