Mohon tunggu...
Zahrotul Mutoharoh
Zahrotul Mutoharoh Mohon Tunggu... Guru - Semua orang adalah guruku

Guru pertamaku adalah ibu dan bapakku

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Gunung Sempu yang Luar Biasa

3 Oktober 2021   14:11 Diperbarui: 3 Oktober 2021   14:13 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ya daripada tidur sendirian. Kan nglangut. Batinku.

***

Malam harinya.

Suasana begitu mencekam. Setelah makan malam, sekitar jam tujuh malam sudah tidak ada teman yang berada di luar kamar. Semua sudah berada di kamar masing-masing.

Dan benar saja, hal yang tak pernah ku bayangkan ternyata terjadi. Di luar kamar kami bertiga, terdengar suara dari kamar sebelah. Kamar yang akan ku tempati tadi. Suara seperti orang yang membuka pintu lemari pakaian.

"Me, suara dari kamarmu ituuu..", seru mbak Yuli.

"Ho.o mbak..".

Hanya itu yang kuucapkan. Aku ingat, baju-bajuku masih ku tinggal di kamar itu. Masih di dalam koperku. Ya Allah. Tidak mungkin ku ambil malam itu. Apalagi suara itu semakin terdengar jelas.

Tidak hanya suara yang berasal di kamar yang akan ku tempati. Suara-suara langkah kaki juga ku dengar di luar kamar. Suara yang sangat jelas. Dan juga seperti suara orang-orang sedang berbicara. Tapi entah bicara apa.

Yang jelas kami bertiga ketakutan sekali. Ya mulai malam itu. 

Andai aku tidur sendirian di kamar sebelah, mungkin aku bisa nangis sendiri. Ketakutan sendiri. Dan aku baru mengerti arti dari pertanyaan panitia tadi pagi. Apa aku berani tidur sendirian. Ternyata memang horor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun