Mohon tunggu...
Zahrotul Mutoharoh
Zahrotul Mutoharoh Mohon Tunggu... Guru - Semua orang adalah guruku

Guru pertamaku adalah ibu dan bapakku

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Gunung Sempu yang Luar Biasa

3 Oktober 2021   14:11 Diperbarui: 3 Oktober 2021   14:13 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Kalau saya pindah kamar bagaimana ya, pak? Apa boleh?", tanyaku kepada salah satu panitia.

"Boleh, tapi apa mbak-nya berani?", tanya panitia itu.

Saat itu ku jawab bahwa aku berani. Dan aku tak mempertanyakan kenapa bapak panitia itu bertanya seperti itu.

***

Sore hari setelah kegiatan pembukaan Prajab.

Aku main di kamar sebelah. Di sana ada mbak Yuli dan mbak Prima. Kami ngobrol ini itu. 

"Bobok bareng di sini saja, Me..", kata mbak Prima.

"Iya, tidur bareng bertiga saja di sini..", kata mbak Yuli menimpali.

Memang saat itu aku baru tahu kalau tempat itu katanya tempat yang horor. Meski aku juga tak tahu seperti apa horornya.

"Daripada dhewe, Me..", kata mbak Prima lagi.

"Oke..", sambutku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun