Mohon tunggu...
Zahrotul Mutoharoh
Zahrotul Mutoharoh Mohon Tunggu... Guru - Semua orang adalah guruku

Guru pertamaku adalah ibu dan bapakku

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Takut Vaksin tapi Aku Ingin Sehat

19 Agustus 2021   04:42 Diperbarui: 19 Agustus 2021   04:46 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri. Pelaksanaan vaksin di SLB Negeri 1 Gunungkidul 18 Agustus 2021

Namaku Anik. Aku kelas sembilan. Usiaku 15 tahun. Aku bersekolah di SLB di kecamatan Karangmojo.

"Nik, besok kamu ikut vaksin ya.. Ini bu Atik memberitahu mamak..", kata mamak sore itu.

Ya, kemarin sore mamak memberitahu aku, besok aku akan diikutkan suntik vaksin covid-19. Kata mamak sih suntiknya di Wonosari.

"Aku tidak mau ikut, mak..", kataku singkat.

Jujur aku takut. Tetanggaku ada yang ikut, terus ada yang merasa sakit di lengannya. Katanya sempat panas. Demam katanya.

Ku lihat mamak mengernyitkan dahi. 

"Lha ngapa kok ora gelem melu, Nik? Kancamu akeh sing melu kok.. Lagi pula biar kamu gak gampang kena covid-19.. Biar sehat..", kata mamak.

Benar juga kata mamak. Tapi bagaimana ya? Aku kan takut banget disuntik.

***

Saat yang ditunggu tiba. Aku diantar kakakku ke sekolahan. Ternyata ada teman-teman yang juga ikut vaksin. Aku jadi agak tenang meski tetap takut. Hehe..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun