Mohon tunggu...
Zahrotul Mutoharoh
Zahrotul Mutoharoh Mohon Tunggu... Guru - Semua orang adalah guruku

Guru pertamaku adalah ibu dan bapakku

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tidak Main Handphone Terus

23 Juni 2021   10:08 Diperbarui: 23 Juni 2021   10:25 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Kenapa sih bu, aku memegang handphone hanya satu jam saja? Teman-temanku sampai lama lho bermain handphone-nya..", tanyaku kepada ibu.

Ya, ibu dan bapakku sangat selektif dan membatasi aku untuk bermain handphone. Dan termasuk menonton tayangan televisi.

Ibu masih diam mendengarkan curhatanku. Sambil melipat baju yang baru diangkat dari jemuran.

"Bahkan teman-temanku ada yang dibelikan handphone lho, bu..", lanjutku bercerita. Bercerita setengah protes sih tepatnya.

Ibu menghela nafas. Dan memperhatikan aku.

"Kamu mau seperti teman-teman kamu?", tanya ibu.

Aku terdiam. Masih ku tunggu kata-kata ibu selanjutnya.

"Handphone itu fungsinya untuk apa sih, Fit?", tanya ibu.

"Untuk telepon sama WA-nan, bu..", jawabku.

"Nah.. Kamu tahu fungsi utamanya, kan?", sahut ibu.

"Apa kira-kira kamu mau telepon ibu dan bapak, sementara ibu dan bapak di rumah?", tanya ibu lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun