"Tidak tahu, bu.. Yang penting kan ibu tidak capek..", sahutku.
Ibu tersenyum mendengar ucapanku. Ibu tetap melanjutkan menyetrika. Kali ini yang disetrika adalah baju seragamku.
"Iya, Fla. Memang tidak capek.. Tapi kan bisa sedikit hemat. Tidak boros..", kata ibu.
"Kalau cuma sekali-kali tidak apa-apa,Fla.. Tapi kalau setiap minggunya menyetrikakan di tempat bu Mina bisa boros..", lanjut ibu.
Aku menganggukkan kepalaku. Bener juga kata ibu.
"Lagi pula biar kamu dan Shifa tahu, ternyata ibu menyetrika itu capek. Jadi bisa bantu ibu menyapu atau merapikan mainan yang berserakan, kan?", tanya ibu kepadaku.
"Hehe.. Iya, bu..".
"Selain itu, kamu bisa latihan menyetrika sendiri. Latihan mandiri, Fla..", kata ibu kepadaku lagi.
"Nanti kalau sudah gedhe, kamu tidak njagakke tempat laundry terus-terusan. Nyuci, nyetrika. Selama bisa sendiri ya kerjakan sendiri. Bisa mandiri itu enak lho, Fla..", lanjut ibu.
Aku menganggukkan kepalaku.
"Sekali-kali ke tempat laundry ya tidak apa-apa. Sambil membantu tetangga atau saudara yang membuka usaha laundry. Berbagi rezeki.. Tapi ya harus memperhitungkan pengeluaran juga, Fla..", lanjut ibu.