Dasar bocah. Sudah tahu nanti dikasih makan takjil eh tetap membawa sangu cemilan.
Mas Bima dan mas Aris segera membagi makanan takjil untuk kami. Waktu itu yang menjadi idola untuk takjil adalah nasi yang memakai ayam goreng. Maklum, masa kecil di kampung ya jarang makan ayam goreng. Hehe.
Kami menunggu tanda waktu berbuka. Ya suara itu. Suara ngingggg yang dilanjutkan adzan Maghrib.
***
Aku tersenyum mengingat masa kecilku bersama Opik dan teman-teman saat bulan puasa tiba. Ya saat menunggu waktu berbuka. Menunggu suara khas itu. Ngingggg...
Dan hari ini, aku janjian berbuka puasa dengan Opik di rumah. Menu berbuka sudah siap di atas meja di gazebo ini.
“Assalamu’alaikum, Mam..”, sapa suara itu. Opik.