“Ya, mbok..”, sahutku.
Aku memang selalu menyegerakan kalau simbokku yang ngendika.
Aku segera mandi dan bersiap-siap. Ku ambil buku iqra’ku. Dan berangkat ke langgar bersama Opik yang sudah lama menungguku.
***
Kami ikut mengaji bersama mas Bima dan mas Aris.
“Nanti setelah selesai membaca iqra’, kalian duduk yang rapi di serambi langgar ini ya, adik-adik..”, kata mas Bima.
Kami memperhatikan apa yang disampaikan mas Bima.
“Dalam mengaji, akan dibagi dua kelompok. Satu kelompok bersama mas Bima dan satu kelompok lagi ikut mas Aris.. Kegiatan mengaji kita akhiri jam 17.15 untuk persiapan berbuka di sini..”, lanjut mas Bima.
Mas Aris kemudian menggantikan mas Bima menyampaikan nama-nama kelompok. Aku ikut kelompok mas Bima, sedangkan Opik ikut mas Aris.
Kami mengikuti kegiatan membaca iqra’ secara bergantian. Bacaan-bacaan yang kurang benar akan dikoreksi mas Bima. Juga mas Aris.
Setelah selesai membaca iqra’, kami segera duduk manis. Kami keluarkan sangu kami. Air minum dan cemilan. Hahaha.