Mohon tunggu...
Zahrotul Mutoharoh
Zahrotul Mutoharoh Mohon Tunggu... Guru - Semua orang adalah guruku

Guru pertamaku adalah ibu dan bapakku

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tukang Kerupuk Keliling

28 November 2020   14:34 Diperbarui: 28 November 2020   15:29 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Nisa memperhatikan bapaknya yang sedang ngomong sama seseorang di teras rumah.

"Pun dahar dereng jenengan, mbah?", tanya bapak kepada orang itu.

Orang itu terlihat sudah tua. Mungkin seusia mbah kakungnya Nisa.

"Sampun, nak.. Maturnuwun..", kata orang itu. Sebut saja namanya mbah Kasman.

Seusia mbah kakungnya Nisa, tetapi mbah Kasman itu tetap menjajakan dagangannya. Hanya dengan berjalan kaki saja. Kalau mbah kakungnya Nisa itu pensiunan guru. Memelihara ayam di rumahnya setelah pensiun.

Terlihat sangat lelah mbah Kasman. Oleh bapak diambilkannya segelas air putih.

"Ini mbah..", kata bapak sambil memberikan air minum itu.

Mbah Kasman menerima segelas air yang diberikan bapak. 

***

"Mbah Kasman tetap shalat nggih, mbah?", tanya bapak. Nisa masih mendengarkan percakapan bapak dengan mbah Kasman.

"Tesih, nak..", jawab mbah Kasman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun