Mohon tunggu...
Zahrotul Mutoharoh
Zahrotul Mutoharoh Mohon Tunggu... Guru - Semua orang adalah guruku

Guru pertamaku adalah ibu dan bapakku

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Panen Dele

23 November 2020   02:25 Diperbarui: 23 November 2020   02:45 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Waktu panen telah tiba. Emak, bapak sudah menyiapkan alat-alat untuk memanen kedelai. Arit, gedebog pisang, lendang, topi caping, dan keser.

Rama yang masih bermain di teras, dipanggil bapak.

"Le, sesuk wis panen..", kata bapak.

"Kowe ewang-ewang ya, le..", pinta bapak.

"Sak kuate wae le..", sambung bapak.

"Nggih, pak..", jawab Rama.

***

Di ladang..

"Olehe manen nganggo arit, le. Kowe mengko nglumpukke dele sing wis dipanen wae ya..", kata emak.

"Kenapa tidak ikut memanen pake arit, mak?", tanya Rama sambil mengernyitkan dahi.

"Nganggo arit ki bahaya, le. Kowe rung wektune nyekel arit. Ndak kena arit..", jawab emak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun