Mohon tunggu...
Zahro Varisna
Zahro Varisna Mohon Tunggu... Psikolog - Dosen - Psikolog

Seputar psikologi dan kehidupan sehari-hari

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Menciptakan Worklife Balance pada Ibu yang Bekerja dari Rumah, Bisakah?

29 Mei 2022   09:00 Diperbarui: 29 Mei 2022   11:46 904
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibu bekerja dari rumah (Sumber gambar dari Kompas.com)

Kewajiban dari double peran ini tak jarang menimbulkan konflik dan dilema pada diri seorang ibu. Jika tak pandai mengelola peran ganda ini, ibu dapat mengalami tekanan/stres, cemas, bingung, tidak berdaya, bahkan hingga depresi. 

Tak jarang ada beberapa kasus ibu yang sampai tega membunuh buah hatinya sendiri kemudian bunuh diri. Naudzubillah. Hal tersebut karena banyak faktor yang menjadi penyebabnya, tentu bukan faktor tunggal.

Menjalani peran sebagai seorang ibu bekerja memang tidak mudah. Apalagi ketika suaminya cenderung suami yang kurang peka dan kurang memahami perannya sebagai seorang suami. 

Suami seharusnya menjadi pengayom, mau berbagi peran dan tugas pengasuhan, serta mau mendengarkan ketika keluh kesah istri. 

Tetapi di sisi lain, banyak suami yang berpikir bahwa dalam rumah tangga semua tugas adalah tugas istri. Ia sebagai seorang suami hanya mencari nafkah di luar. 

Meskipun istrinya juga bekerja dan memiliki penghasilan, tetapi banyak suami yang tetap ingin dilayani dan tidak mau berbagi peran dan tugas dalam rumah tangganya.

Permasalahan ibu bekerja menjadi semakin rumit ketika ia bekerja di rumah atau sering disebut WFH (Work From Home), di mana anak-anaknya juga bersekolah di rumah. Hal ini menimbulkan masalah yang dihadapi oleh ibu bekerja menjadi makin banyak dan perlu solusi agar dapat menjalani peran-peran tersebut dengan baik.

Oleh karena itu, sangat penting disadari oleh para suami agar istrinya bisa lebih sehat mental dan bisa menjalani double perannya tersebut dengan baik dan seimbang. 

Istri sendiri juga perlu menyeimbangkan diri dalam bekerja baik di ranah publik maupun domestik. Ibu bekerja bisa lebih aware dengan kondisi emosinya, jika merasa lelah beristirahatlah.

Suami juga bisa membantu dalam proses pengasuhan anak dan membantu pekerjaan rumah tangga lainnya, serta memberikan support. 

Ibu bekerja jika telah merasa lelah, bisa mencoba relaksasi ataupun keluar dari rumah sekedar melihat-lihat pemandangan di luar rumah saat anak-anak ada yang menjaganya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun