Mohon tunggu...
Zahratul Wiladiyah
Zahratul Wiladiyah Mohon Tunggu... Lainnya - wiladiyahbhei@gmail.com

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Money

Dampak Covid-19 terhadap Perekonomian

5 Juni 2020   09:00 Diperbarui: 5 Juni 2020   08:55 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Fenomena virus Corona atau Covid-19 diperkirakan telah merebak sejak Desember 2019 di Wuhan, China, dimana asal mula virus ini ditemukan lalu menyebar ke seluruh negara-negara di dunia termasuk Indonesia. Sejumlah negara telah melakukan langkah-langkah untuk mengendalikan perluasan penyebaran Covid-19. Seperti penerapan karantina penuh (lockdown) atau pembatasan sosial berskala besar dengan cara berdiam diri dirumah dan tidak keluar dari rumah jika tidak memiliki kepentingan yang sangat mendesak. 

Pabrik-pabrik juga dibatasi dalam memproduksi produknya, toko-toko tutup, pelajar dan pekerja kantoran diminta belajar dan bekerja di rumah untuk keamanan semua orang. Maka dari itu pandemi Covid-19 tidak hanya menyebabkan masalah kesehatan, melainkan juga perekonomian. Perekonomian di seluruh dunia menurun karena lockdown yang diberlakukan sehingga pendapatan masyarakat berkurang dan permintaan terhadap suatu produk juga berkurang.

Dalam penelitian SMERU Research Institute (2020), proyeksi terburuk tingkat kemiskinan akan meningkat menjadi 12.4% menyiratkan bahwa 8.5 juta orang akan menjadi miskin. Dengan meningkatnya kemiskinan yang di sebabkan oleh Covid-19 ini juga mengakibatkan industri-industri yang ada akan menurun karena perekonomian juga menurun.

Menurut hasil dari International Webinar Series Islamic Economy and Finance dengan tema  The Impact of Covid-19 On Global Halal Industry yang dilaksanakan oleh Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) yang bekerja sama dengan Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI), Dinar Standard, Salam Gateway dan Universitas Medan Area (UMA) pandemi Corona memberikan dampak global pada keberlangsungan perindustrian dunia termasuk industri halal. Dalam webinar tersebut dijelaskan bahwa hampir seluruh sektor industri di dunia merasakan dampak dari Covid-19, terutama di sektor industri pariwisata dan makanan.

Mengapa pandemi covid-19 sangat berdampak pada sektor industri pariwisata dan makanan, karena hampir seluruh negara yang terdampak Covid-19 melakukan social distancing atau lockdown, sehingga masyarakat terbatas untuk melakukan rutinitasnya bahkan tidak dapat melakukan rutinitasnya. Dari keterbatasan tersebut, jangankan untuk melakukan wisata maupun membeli makanan di luar rumah, melakukan rutinitas setiap hari saja sudah terbatas. Maka dari itu sektor industri di seluruh dunia tidak dapat berjalan dengan baik.

Pada pandemi Covid-19 saat ini menurut dadan ramdan selaku rektor dari universitas medan area mengemukakan bahwa ada kemungkinan-kemungkinan berkembangnya industri makanan halal, terutama Industri Halal di Indonesia. Industri makanan halal menjadi alternatif dalam memenuhi kebutuhan makanan di masa pandemi seperti sekarang. Indonesia sebagai negara agraris yang besar harusnya bisa memanfaatkan hal ini karena banyak negara yang mengalami kesulitan dalam menyediakan makanan halal di masa krisis. 

Hal tersebut merupakan peluang bagi industri halal di Indonesia untuk mengembangkan dan memajukan industri halal di indonesia terutama dalam sektor makanan halal.

Untuk mempertahankan industri halal pada masa pandemi Covid-19 seperti saat ini hal yang harus dilakukan oleh para produsen adalah menggunakan teknologi seperti platfrom digital, karena hal tersebut dapat dijangkau oleh masyarakat dengan sangat mudah dan jangkauannya sangat luas. Dengan kecanggihan teknologi seperti saat ini hal tersebut merupakan cara yang paling efektif dalam mempertahankan dan mengenalkan industri halal kepada masyarakat.

Seperti yang telah disebutkan diatas peluang industri halal di indonesia adalah sektor makanan halal karena makanan halal dalam pandemi Covid-19 sangat dibutuhkan oleh masyarakat, sehingga makanan halal di indonesia sangat bagus untuk dikembangkan. Tantangan yang dihadapi industri halal masa pandemi Covid-19 adalah dengan adanya social distancing dan lockdown sehingga membatasi pergerakan masyarakat maupun industri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun