Mohon tunggu...
Ceramah Gus Baha
Ceramah Gus Baha Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Bismillah. Alhamdulillah. Kemanapun aku terjatuh aku terjatuh pada rahmatMu yaa Allah, Kemanapun aku meraih aku meraih pada rahmatMu yaa Allah

Allahumma sholi ala sayyidina Muhammad wa a'la aali sayyidina Muhammad

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Genggam Tanganku ke Surga, Kawan

9 Juni 2021   07:32 Diperbarui: 11 Agustus 2022   07:13 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

BismilLahirrahmanirrahim

Percayakah kamu kawan
Ada malaikat mengembangkan sayapnya di atas kepalamu
Menyampaikan Rahmat kasih sayang Tuhan
Saat mengeja satu persatu cahaya hidayah
Membawamu mengingat masa kecil bersahaja
Ingatkah kamu kawan
Kita pernah menjadi malaikat malaikat kecil tanpa dosa
Saat belum datang masa dewasa


Waktu kita bersama
bermain dalam suka cita
Senda gurau gelak tawa renyah memecah
Tak paham status sosial teman sebaya 
Tulus murni tanpa pamrih menyapa
Tak tau makna kasta dan perbedaan kelas
Tak ada jumawa dalam kata
Tak memperdaya berkuasa bertahta
Hanya lari lari dan sejumput tawa
Bermain petak umpet di sepetak lapangan

Lalu Masa pun berlalu
Matang dalam masa dewasa menjelang waktu
Mengapa wajahmu tampak layu
Kuyu meratapi dosa dosa masa lalu
Meraba raba dunia dalam kegelapan tak berlalu
Mencari cari cahaya yang dibawa seorang Guru

Hapuslah air mata
Malam memang menakutkan

Bagi yang pernah berada di lorong itu

Dengan dosa berlumur
Pegang tanganku
Mari kita kepakkan sayap bersama menuju angkasa
Meski sayap putihnya patah sebelah
Menabrak norma dunia


Mari melihat angkasa yang luas
Semesta ciptaan Sang Pencipta
Terbang bersama ke langit malam
Menghitung satu persatu bintang bintang
Hanya dengan menatapnya

Hatimu terpaut pada Allah Sang Pencipta

Cahaya intan gemerlap berkilauan

Kata kata sejuk meneduhkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun