Mohon tunggu...
Ceramah Gus Baha
Ceramah Gus Baha Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Bismillah. Alhamdulillah. Kemanapun aku terjatuh aku terjatuh pada rahmatMu yaa Allah, Kemanapun aku meraih aku meraih pada rahmatMu yaa Allah

Allahumma sholi ala sayyidina Muhammad wa a'la aali sayyidina Muhammad

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gus Baha: Ikhlas Itu Mudah karena Semuanya Pemberian dan Kehendak Allah

23 Maret 2021   10:21 Diperbarui: 30 Juli 2021   15:22 2708
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ketika seseorang bertanya kepada Abul Abbas Al Mursi yakni Guru dari Ibnu Atthailah Assakandari yang mana Abul Abbas merupakan Murid dari Abu Hasan Assyadzili. Dia bertanya tentang apakah itu sesuatu yang membuat Allah benci?. Sesuatu yang membuat Allah benci yaitu hanya melihat kepada dirimu sendiri. Setiap amal yang dilakukan kita merasa atas peranan diri sendiri tanpa merasa ada campur tangan hidayah Allah. Misalkan kita merasa sholat itu aku banget, sedekah aku banget.

Belajar dari para penganut ilmu Tasawuf sebagaimana dikatakan dalam Kitab Sullamut Taufik karangan Syekh Nawawi Al Bantani, para Sufi itu menganggap bahwa segala sesuatu adalah minallah dan Ilallah. Bahwa segala sesuatu itu berasal dari Allah dan hanya untuk Allah. Bahwa Hidayah itu  'minallah' atau dari Allah, seperti saat ini mendapat hidayah dan memiliki uang untuk sedekah. Kemudian diperuntukkan untuk Allah dengan disedekahkan atau 'ilallah'

Ketika kita ditakdirkan sujud itu merupakan kehendak Allah, karena diberi kesehatan fisik, dengan paru paru sehat dan jantung sehat. Lalu kita diberi keinginan bersujud atas kehendak Allah. Apabila Allah telah memberi itu semua kepada kita apakah lantas kita lalu menuntut hadiah kepada Allah. Apakah itu berarti bukannya suatu hal yang tidak pantas kita lakukan terhadap Tuhan

Apabila tidak ada keikhlasan dalam hati kita, lalu kita mau meminta kepada siapa dan akan menuntut kepada siapa. Adalah hal yang aneh saat kita diberi hidayah untuk melakukan kebaikan lalu menuntut Tuhan memberikan balasan. Bukankah itu sesuatu hal yang memalukan jika dilakukan terhadap Tuhan

Dalam syarah kitab Hikam penjelasan dari Wasithy, murid Ibnu Atthailah Assakandari dikatakan menuntut balasan atau upah atas amal taat, itu penyebabnya adalah lupa pada karunia pemberian Allah. Seharusnya kita mengingat ingat karunia pemberian Allah dengan berterima kasih pada Allah sudah dikehendaki melakukan berbagai macam kebaikan.

Dicatat dari ceramah KH. Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) Hafizahullah pada kanal YouTube 'Ngaji Melu Kyai' yang berjudul "Ikhlas itu Sangat Mudah".

Semoga Allah memberikan pada Guru-Guru kita panjang umur, sehat wal Afiat, Rahmat dan perlindungan-Nya. Aamiin. Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun