Mohon tunggu...
Ceramah Gus Baha
Ceramah Gus Baha Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Bismillah. Alhamdulillah. Kemanapun aku terjatuh aku terjatuh pada rahmatMu yaa Allah, Kemanapun aku meraih aku meraih pada rahmatMu yaa Allah

Allahumma sholi ala sayyidina Muhammad wa a'la aali sayyidina Muhammad

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengingat Fitrah Kebaikan Diri dalam Menghadapi Cobaan

27 Oktober 2020   16:12 Diperbarui: 8 Desember 2023   12:49 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Saat itu orang orang yang berada di neraka melihat penghuni surga naik tinggi ke derajat surga yang terus meninggi. Mereka penghuni neraka merasa iri dan mengatakan bahwa jika dihidupkan kembali  mereka rela mendapat ujian berat seperti penghuni surga tersebut. 

Karena begitu indahnya balasan bagi orang orang yang sabar di akhirat dan begitu tingginya derajat surga bagi orang orang yang sabar.

Di dunia pun Tuhan bersama orang orang yang sabar. Dia yang Maha Hidup lagi terus menerus mengurus mahlukNya tidak meninggalkan kita. Dia membersamai kita dan mengingatkan kita untuk jangan bersedih karena sesungguhnya Dia beserta kita.

Setiap ujian yang diberikan pada seseorang merupakan kesulitan yang akan bersanding dengan dua kemudahan. Itulah mengapa saat kita menginginkan kemudahan hidup maka kita harus berjuang menghadapi berbagai kesulitan. Layaknya pepatah berakit rakit ke hulu berenang renang ke tepian.

Tuhan selalu menghendaki kebaikan bagi tiap hambaNya. Tuhan tidak pernah menciptakan bayi bertanduk. Bayi adalah fitrah akan kebaikan manusia yang suci tanpa dosa. 

Namun, seseorang yang terjerembab dalam jurang dosa akan selalu mendapatkan tempat kembali. Di saat seseorang mengalami cobaan maka akan turun malaikat untuk menenangkannya dan meyakinkan seseorang akan rahmat kasih sayang Tuhan padanya. 

Agar seseorang tidak berputus asa dari rahmat Tuhannya. Karena Allah Maha Pengampun dan Penyayang mengampuni segala dosa orang yang Bertaubat, dan bahwa rahmat Allah melampaui murkaNya.

Goresan Pena Taubat

WaLlahu A'lam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun