Mohon tunggu...
Siti Dzarah
Siti Dzarah Mohon Tunggu... -

akademisi, travel bloger

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

LGBT Menular dan Berbahaya, Titik!

25 Januari 2018   05:03 Diperbarui: 25 Januari 2018   05:17 1672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Macam mana pula penulis kompasianer lain mengatakan LGBT itu pilihan, itu sebuah anugrah given, astaga penulis kompasianer sudah tidak waraskah?

Nampaknya kampanye media online dan semua pernak-perniknya sudah bisa mempengaruhi sedikit demi sedikit persepsi masyarakat akan hal ketidakwarasan dari LGBT. 

LGBT ATAU HOMRENG adalah sekelompok manusia yang katanya ingin dikasihani dan mendapat tempat posisi terhormat layaknya orang normal lainnya. PADAHAL MEREKA INI ADALAH PASIEN SAKIT JIWA. Dalam artian mereka wajib disembuhkan karena tingkah laku mereka. Bukan diberi tempat terhormat dan diberi panggung. 

Sejak tahun 1960an ketika masa diskriminasi ras kulit putih dan hitam di Amerika terjadi. Pergolakan besar-besaran terjadi mereka ingin mendapatkan legitimasi hak asazi manusia sebagai mahluk Tuhan yang setara. Melihat fenomenan ini kaum LGBT pun mendapatkan momentum emas. Wah mereka bersorak-sorak merasa sama senasib minta keadilan untuk diakomodasi.

Puncaknya ketika tahun 1978. Buku PEGANGAN KAUM PSIKOLOG atau biasa disebut DMS yang biasa di pegang ade armando ketika berbicara di ILC. Disitu dirubah susunannya dan berdasarkan revisi para psikolog yang merasa ahli ini berdasarkan debat terbuka diputuskan kata HOMOSEKSUAL bukan lagi sebuah peyimpangan dan itu Normal. Setelah hal itu mereka para ahli psikolog pun mendeklarasikan diri mereka WE ARE GAY.I

INGAT LGBT MENULAR DAN IA MENCARI PASANGAN NORMAL AGAR BISA MENJADI LGBT. Jangan sampai rusak generasi muda kita dengan kaum sesuka sesama jenis ini. Berhati-hatilah kampanye mereka semakin massif dan bisa jadi tak terdeteksi.

Dokter spesialis kulit dan kelamin, dr Dewi Inong Irana, memaparkan se cara detail tentang bahaya LGBT ini dari sisi psikologi dan kesehatan. Menurut dia, kelompok lelaki seks dengan lelaki (LSL) atau yang dikenal sebagai LGBT 60 kali lipat lebih mudah tertular HIV-AIDS dan penularan yang paling mudah me lalui dubur. 

Inong  mengungkap sejumlah penyakit yang disebabkan perilaku zina dan LGBT, seperti HIV-AIDS dan kanker serviks. Ia sendiri mengakui memiliki seorang pa sien mahasiswa yang baru berumur 22 tahun. Mahasiswa itu mengidap sipilis sta dium dua. "Ketika saya tanya soal pa car, mahasiswa tersebut mengemu ka kan memiliki empat pacar, yaitu satu wa nita dan tiga pria. Mahasiswa itu bilang bah wa yang perempuan tidak saya apaapakan karena berbahaya, bisa hamil.nAUDZU BILLAH Bisa hancur generasi ini jika suka sesama jenis .

MASIH BELLUM YAKIN BAHAYANYA LGBT BISA ANDA TEMUKAN FAKTA SENDIRI DI GOOGLE SECARA AKURAT KORBAN-KORBAN LGBT

google.com
google.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun