Mohon tunggu...
Zahrani DessyAndriani
Zahrani DessyAndriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiwa

Universitas sebelas maret

Selanjutnya

Tutup

Bola

Piala Dunia Qatar 2022 Penuh Kontroversial?

5 Desember 2022   03:56 Diperbarui: 5 Desember 2022   04:11 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Piala Dunia Sepak Bola adalah olahraga yang dianggap sebagai pemersatu bangsa dengan penuh semangat yang membara didalamnya. Gemerlap Piala dunia memang selalu dinanti-nantikan. Walau demikian, Piala Dunia Qatar yang disebut sebagai penyelenggara paling mewah sepanjang sejarah justru menuai beberapa kontroversi.

Pada tahun 2010, Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA) memilih Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 yang ternyata dinilai kontroversial karena iklim yang tak mendukung. Permasalahan ini turut melibatkan mantan presiden FIFA Sepp Blatter dan mantan presiden UEFA Michel Platini, kedua petinggi tersebut diduga menerima suap untuk memberikan suara pada pemilihan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022. Meski tuduhan korupsi pada pemilihan Qatar tidak terbukti saat persidangan bulan lalu, kasus korupsi di Qatar akan menjadi sebuah kisah tersendiri dari sisi lain piala dunia 2022.

Pada penyelenggaraan Piala Dunia Qatar 2022 beberapa hal sangat dilarang oleh otoritas setempat. Seperti wisatawan Piala Dunia dilarang mengonsumsi minuman beralkohol atau bir. Simbol-simbol LGBT juga dilarang beredar di Qatar, mengingat bahwa Qatar adalah Negara Muslim yang memiliki kultur Timur Tengah akan terasa asing dan kurang menyenangkan bagi sebagian penggemar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun