Mohon tunggu...
Zahra Chaerani
Zahra Chaerani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mari nugas

not a writer, im a deadliner

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konvergensi Media, Apa Itu?

15 April 2021   21:25 Diperbarui: 15 April 2021   21:59 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perkenalkan, saya Zahra Chaerani. Mahasiswa Ilmu Komunikasi semester 4 Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Pada kesempatan kali ini, saya ingin membahas tentang Media Konveregensi. Dimana topik ini termasuk ke dalam mata kuliah saya yaitu Teknologi, Informasi dan Komunikasi.

Fenomena konvergensi media yaitu hadirnya beragam media yang menggabungkan teknologi komunikasi baru dengan teknologi komunikasi tradisional (Preston, 2001 : 2).

Konvergensi Media hanya mengacu pada penggabungan berbagai jenis media massa seperti Media Tradisional, Media Cetak, Media Siaran, Media Baru dan Internet serta teknologi portabel dan sangat interaktif melalui platform media digital. Ini menghasilkan kombinasi 3C, yaitu Komunikasi, Komputasi, dan Konten karena ketiganya terintegrasi melalui teknologi. Contoh konvergensi media yang paling relevan adalah Smartphone yang memadukan berbagai media, yaitu media cetak (e-book, aplikasi berita), media penyiaran (situs web streaming, radio, aplikasi musik) serta media baru (internet) menjadi satu perangkat yang menjalankan berbagai fungsi mulai dari panggilan dan SMS hingga fotografi, videografi, game, dan banyak lagi.

Brigg (2006:326) menyebut konvergensi merujuk pada sebuah perkawinan antara komputer dan telekomunikasi yang dilanjutkan dengan bersatunya industri media dan telekomunikasi. Kompas (Harian, Kompas TV, Kompas.com), Tempo Media (Majalah, Harian, tempo.co, Tempo TV), Republika (Harian, Republika.co.id), Media Indonesia (Harian, Metro TV, Metrotv.com), Seputar Indonesia (Harian, Sindo.com, RCTI).

Hanphone/ ponsel. Konvergensi media terjadi juga pada ponsel. Kita tidak menggunakan ponsel hanya untuk komunikasi saja tapi ada fungsi-fungsi lainnya. Saat ini terdapat banyak layanan-layanan media didalam ponsel, yang tidak terbatas hanya untuk sms dan telepon. Kamera foto, video, musik atau mp3, televisi, radio, 3G, bahkan akses internet ada dalam satu media ponsel. Hal ini jelas memudahkan dan menguntungkan pengguna ponsel dalam melakukan berbagai aktifitas. Pengguna tidak perlu membeli kamera foto yang harganya cukup mahal, tapi bisa memotret dengan menggunakan ponsel.

Hadirnya internet membuktikan konvergensi media. Cukup dengan satu media komputer kita sudah bisa mengakses berbagai informasi, membaca surat/email, menonton televisi, mendengarkan musik, radio, layanan banking, berbicara melalui video (skype), dan menelepon. Wah, saya sendiri pun tercengang dengan perkembangan teknologi yang canggih ini.

Pada zaman sekarang, terlebih lagi di masa pandemic seperti ini, media konveregensi sangat digemari dan dibutuhkan. Dengan hanya duduk diam dirumah pun dapat mengetahui situasi di luar rumah, mengetahui apa yang terjadi tentang pemerintahan, dan masih banyak lagi. Siswa dan mahasiswa seperti saya pun merasa beruntung karena adanya media konveregensi ini. Banyak guru atau Dosen yang menggunakan konveregensi sebagai media pembelajaran di saat pandemic.

Di level perusahaan, konvergensi ini menyatukan perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang informasi (komputer), jejaring telekomunikasi, dan penyedia konten (penerbit buku, suratkabar, majalah, stasiun TV, radio, musik, film, dan hiburan). Konvergensi media memungkinkan para profesional di bidang media massa untuk menyampaikan berita dan menghadirkan informasi dan hiburan, dengan menggunakan berbagai macam media.

Konvergensi media memungkinkan audiens (khalayak) media massa untuk berinteraksi dengan media massa dan bahkan mengisi konten media massa. Audiens sekarang dapat mengontrol kapan, di mana dan bagaimana mereka mengakses dan berhubungan dengan informasi, dalam berbagai jenisnya. Komunikasi yang sudah dikonvergensikan menyediakan berbagai macam alat untuk penyampaian berita, dan memungkinkan konsumen untuk memilih tingkat interaktivitasnya, seraya mereka bisa mengarahkan sendiri penyampaian kontennya.

Pengalaman saya menggunakan konvergensi media adalah mudahnya mengakses informasi terkini dengan banyak pilihan creator atau penulis. Kita bisa memilih nama media apa yang ingin kita baca, seperti kompasiana, kompas.com atau yang lainnya. Kita juga bisa menuangkan kritik dan saran langsung kepada penulis atau informan.

Saat menggunakan media konvensional, apabila kita ingin memberikan kritik dan saran, lumayan sulit untuk mengetahui kepada siapa kita harus menyampaikannya. Namun, dengan media konvergensi kita bisa langsung menyampaikannya. Tentunya dengan Bahasa yang tidak menyakiti informan.

Mengakses media konvergensi sangat mudah. hanya dengan menulis kata kunci apa yang ingin kita baca, semua telah tertampil di depan mata dan kita dapat memilihnya langsung. Namun, media konveregen juga bergantung kepada sinyal. Media ini membutuhkan sinyal yang cukup kuat agar kita dapat mengaksesnya.

Selain  itu, banyak wilayah di Indonesia yang tempat tinggalnya sulit untuk mengakses sinyal. Sehingga banyak dari mereka yang kekurangan fasilitas akses internet atau media konvergensi ini.

Kelebihan dalam konvergensi media yaitu masyarakat dapat langsung memberikan umpan balik kepada media. Media pun semakin berkembang ke arah yang lebih baik. Selain itu masyarakat menjadi lebih bebas memilih informasi, tanpa harus terikat dengan teori agenda setting yang dirancang dalam media –media tradisional. Serta, publik bisa berperan serta sebagai pemberi informasi bagi media. Tambahan lagi, arus informasi dalam media menjadi lebih singkat dan efisien.

Fenomena konvergensi media ini tidak punya batasan, sehingga masyarakat bisa dengan bebas mengakses yang mereka inginkan, kapanpun dan dimanapun yang mereka mau. Selain itu, masyarakat dapat menjadi seorang penghasil informasi tanpa perlu belajar pendidikan khusus terlebih dahulu. Hal itu yang biasa disebut, citizen jounalist. Dimana masyarakat dapat menjadi pemberi informasi (pencari berita) yang bermanfaat bagi media massa itu sendiri. Munculnya citizen journalism ini kemudian yang membuat ranah konvergensi media semakin ramai dan digemari oleh banyak orang.

Hadirnya ruang-ruang publik di konvergensi media ini yang kemudian memunculkan inovasi citizen journalism. Konvergensi media membutuhkan umpan balik secara langsung dari masyarakat supaya media yang mengikuti trend menjadi berkembang ke arah yang lebih baik lagi.

Kekurangannya adalah, informasi yang ada menjadi dipertanyakan. Apakah dapat dipercaya atau tidak? Selain itu, karena informasi yang harus diperbaharui secara terus menerus, menjadi dipertanyakan kredibilitasnya. Tapi ruang publik juga mempunyai kelemahan, citra atau kredibilias media yang menyediakan ruang publik tersebut jadi dipertanyakan, apakah mereka tidak sanggup untuk mengikuti trend konvergensi media, sehingga harus menyediakan ruang terbuka bagi publik untuk mendapatkan informasi lebih.

Perubahan gaya hidup masyarakat yang menjadi kecanduan teknologi (cybermedia dancybersociety). Adanya ketergantungan teknologi dimana segala sesuatu menjadi serba praktis dan otomatis. Menurut saya teknologi yang praktis memang bagus karena mempercepat dan memudahkan, namun hal ini juga bisa menjadi buruk jika kita tidak bijak menggunakannya,mengapa? Karena dengan adanya praktis kita cenderung menjadi orang yang “malas” dimana segala yang otomatis akan mempercepat hilangnya pekerjaan karena pekerjaan manusia sudah bisa digantikan dengan teknologi yang canggih.

Pada akhirnya, mulai sekarang masyarakat Indonesia harus berperan aktif dalam fenomena konvergensi media ini agar tidak matinya konvergensi media. Dan juga, menjadi masyarakat yang berpengetahuan baik. Serta bukan hanya sebagai konsumen melainkan sebagai produsen yang aktif menggunakan konsep-konsep digital.

Perkembangan teknologi tiada berhenti berkembang. Tahun berganti tahun kedepan perkembangan teknologi terjadi, pengetahuan manusia berkembang hari demi hari yang akhirnya menghasilkan inovasi kreatif dan kemajuan teknologi terus menerus. Konvergensi media merupakan bukti kedinamisan dunia yang selalu mengalami perubahan. 

Perkembangan yang terjadi memang akan menghasilkan masyarakat yang modern apalagi dengan konvergensi media ini, namun perlu digaris bawahi bahwa kemajuan yang ada juga harus disertai regulasi yang mengatur, mengapa? Karena regulasi sudah hampir ketinggalan dari perkembangan teknologi. Jangan sampai kemajuan besar-besaran yang canggih menjadi terlalu bebas sehingga tidak mempertimbangkan dan memperhatikan nilai sosial budaya, nilai moral dan etika yang ada di masyarakat.

Perlu diingat pula bahwa teknologi hanya membantu memudahkan aktivitas masyarakat, bukan berarti menjadi mendarah daging sampai ketergantungan teknologi. Contohnya karena ada media konvergen, manusia jadi cenderung “malas” dan serba praktis. Maka dari itu kita harus pintar dan bijaksana dalam menggunakannya serta berhati-hati agar tidak terjebak dalam hal ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun