Mohon tunggu...
Zahra Chaerani
Zahra Chaerani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mari nugas

not a writer, im a deadliner

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konvergensi Media, Apa Itu?

15 April 2021   21:25 Diperbarui: 15 April 2021   21:59 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mengakses media konvergensi sangat mudah. hanya dengan menulis kata kunci apa yang ingin kita baca, semua telah tertampil di depan mata dan kita dapat memilihnya langsung. Namun, media konveregen juga bergantung kepada sinyal. Media ini membutuhkan sinyal yang cukup kuat agar kita dapat mengaksesnya.

Selain  itu, banyak wilayah di Indonesia yang tempat tinggalnya sulit untuk mengakses sinyal. Sehingga banyak dari mereka yang kekurangan fasilitas akses internet atau media konvergensi ini.

Kelebihan dalam konvergensi media yaitu masyarakat dapat langsung memberikan umpan balik kepada media. Media pun semakin berkembang ke arah yang lebih baik. Selain itu masyarakat menjadi lebih bebas memilih informasi, tanpa harus terikat dengan teori agenda setting yang dirancang dalam media –media tradisional. Serta, publik bisa berperan serta sebagai pemberi informasi bagi media. Tambahan lagi, arus informasi dalam media menjadi lebih singkat dan efisien.

Fenomena konvergensi media ini tidak punya batasan, sehingga masyarakat bisa dengan bebas mengakses yang mereka inginkan, kapanpun dan dimanapun yang mereka mau. Selain itu, masyarakat dapat menjadi seorang penghasil informasi tanpa perlu belajar pendidikan khusus terlebih dahulu. Hal itu yang biasa disebut, citizen jounalist. Dimana masyarakat dapat menjadi pemberi informasi (pencari berita) yang bermanfaat bagi media massa itu sendiri. Munculnya citizen journalism ini kemudian yang membuat ranah konvergensi media semakin ramai dan digemari oleh banyak orang.

Hadirnya ruang-ruang publik di konvergensi media ini yang kemudian memunculkan inovasi citizen journalism. Konvergensi media membutuhkan umpan balik secara langsung dari masyarakat supaya media yang mengikuti trend menjadi berkembang ke arah yang lebih baik lagi.

Kekurangannya adalah, informasi yang ada menjadi dipertanyakan. Apakah dapat dipercaya atau tidak? Selain itu, karena informasi yang harus diperbaharui secara terus menerus, menjadi dipertanyakan kredibilitasnya. Tapi ruang publik juga mempunyai kelemahan, citra atau kredibilias media yang menyediakan ruang publik tersebut jadi dipertanyakan, apakah mereka tidak sanggup untuk mengikuti trend konvergensi media, sehingga harus menyediakan ruang terbuka bagi publik untuk mendapatkan informasi lebih.

Perubahan gaya hidup masyarakat yang menjadi kecanduan teknologi (cybermedia dancybersociety). Adanya ketergantungan teknologi dimana segala sesuatu menjadi serba praktis dan otomatis. Menurut saya teknologi yang praktis memang bagus karena mempercepat dan memudahkan, namun hal ini juga bisa menjadi buruk jika kita tidak bijak menggunakannya,mengapa? Karena dengan adanya praktis kita cenderung menjadi orang yang “malas” dimana segala yang otomatis akan mempercepat hilangnya pekerjaan karena pekerjaan manusia sudah bisa digantikan dengan teknologi yang canggih.

Pada akhirnya, mulai sekarang masyarakat Indonesia harus berperan aktif dalam fenomena konvergensi media ini agar tidak matinya konvergensi media. Dan juga, menjadi masyarakat yang berpengetahuan baik. Serta bukan hanya sebagai konsumen melainkan sebagai produsen yang aktif menggunakan konsep-konsep digital.

Perkembangan teknologi tiada berhenti berkembang. Tahun berganti tahun kedepan perkembangan teknologi terjadi, pengetahuan manusia berkembang hari demi hari yang akhirnya menghasilkan inovasi kreatif dan kemajuan teknologi terus menerus. Konvergensi media merupakan bukti kedinamisan dunia yang selalu mengalami perubahan. 

Perkembangan yang terjadi memang akan menghasilkan masyarakat yang modern apalagi dengan konvergensi media ini, namun perlu digaris bawahi bahwa kemajuan yang ada juga harus disertai regulasi yang mengatur, mengapa? Karena regulasi sudah hampir ketinggalan dari perkembangan teknologi. Jangan sampai kemajuan besar-besaran yang canggih menjadi terlalu bebas sehingga tidak mempertimbangkan dan memperhatikan nilai sosial budaya, nilai moral dan etika yang ada di masyarakat.

Perlu diingat pula bahwa teknologi hanya membantu memudahkan aktivitas masyarakat, bukan berarti menjadi mendarah daging sampai ketergantungan teknologi. Contohnya karena ada media konvergen, manusia jadi cenderung “malas” dan serba praktis. Maka dari itu kita harus pintar dan bijaksana dalam menggunakannya serta berhati-hati agar tidak terjebak dalam hal ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun