Mohon tunggu...
Zahra Chaerani
Zahra Chaerani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mari nugas

not a writer, im a deadliner

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Media Terdahulu dan Media Baru

1 April 2021   02:46 Diperbarui: 1 April 2021   03:14 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perkenalkan, saya Zahra Chaerani. Salah satu mahasiswa aktif Ilmu Komunikasi, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Angkatan 2019. Kali ini, saya akan membahas tentang Media Konvensional dan New Media. Media Konvensional merupakan media komunikasi massa yang tidak memerlukan media lain untuk menyampaikan pesannya. New Media adalah media penyampai pesan yang berbasis pada digital. New media dan media konvensional sangat berbeda, perbedaan yang terlihat secara jelas ialah cara menyampaikan pesan. Media konvensional tidak memerlukan media lain seperti jaringan, sinyal ataupun kuota dalam menyampaikan pesan, sedangkan New media memerlukan itu.

Apa Itu New Media? New media sebagai istilah umum yang digunakan untuk berbagai jenis komunikasi elektronik yang dimungkinkan karena inovasi dalam teknologi komputer. Bentuk media jenis ini yang umum digunakan adalah media sosial. Selain media sosial, website dan platform video seperti Youtube adalah bentuk lain dari new media yang umum digunakan.

Secara umum, perbedaan antara media baru dan lama dapat dijelaskan secara lebih mendetail jika mempertimbangkan peranan utama dan hubungan yang ditemukan dalam lembaga media tradisional, terutama yang berkaitan dengan kepengarangan (dan performa), publikasi, produksi dan distribusi, serta penerimaan.Perubahan utama yang berkaitan dengan munculnya media baru adalah digitalisasi dan konvergensi atas segala aspek media, interaktivitas dan konektivitas jaringan yang semakin meningkat, mobilitas dan delokasi untuk 5 mengirim dan menerima, adaptasi terhadap peranan publikasi dan khalayak, munculnya beragam bantuk baru „pintu‟ (gateway) media, serta pemisahan dan pengaburan dari „lembaga media‟.

Media digital menggantikan media konvensional dengan cepat. Selain karena media digital memudahkan pemenuhan informasi, juga karena generasi milenial lebih menyukai media digital yang mampu mengikuti perkembangan kebutuhan generasi mereka. Jika media massa konvensional tidak menjangkau logika generasi ini maka media online harus menggantikan tugas media konvensional tersebut.

Akses berita pada media online secara langsung melalui gawai berhubungan dengan GS yang keempat, yaitu membebaskan informasi dari hoaks. Kesadaran milenial untuk tidak terjebak pada berita palsu cenderung tinggi. Alasannya, mereka tidak mau malu ketika mempercayai hoaks lalu menyebarkannya dan diketahui banyak orang. Mereka akan dicap seperti generasi tua yang hanya mau membaca berita yang sesuai dengan apa yang dipercayainya, sehingga mereka cenderung berhati-hati ketika menyebarkan informasi yang belum pasti.

Berikut karateristik New Media (Media Baru) :

1. Digital

Karakteristik pertama adalah formatnya yang berbentuk digital. Digitalisasi memungkinkan begitu banyak informasi untuk disimpan dalam hard disk atau kartu memori mikro. Hal tersebut juga memungkinkan transmisi informasi yang cepat melalui kabel dan satelit. Digitalisasi juga telah menghasilkan konvergensi berbagai bentuk informasi (teks, audio, dan visual) ke dalam satu sistem. Sehingga memungkinkan informasi tersebut diakses melalui gadget.

2. Interaktif

New media memungkinkan konsumen dan pengguna untuk lebih terlibat. Ini lebih merupakan bentuk komunikasi dua arah daripada media lama (old media). Peningkatan interaksi ini dapat dilihat dalam tindakan sederhana seperti menyukai atau mengomentari konten yang dibagikan. Beberapa pengguna juga jauh lebih terlibat dengan secara aktif mengupload konten mereka sendiri.

Jenis media ini memupuk budaya yang lebih partisipatif. Sehingga, lebih banyak orang yang terlibat dan jarak antara konsumen dan produsen konten menjadi semakin kabur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun