Mohon tunggu...
Zahra Benayya
Zahra Benayya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

menulis merupakan hobi. kembangkan hobimu, jadi lebih bermakna. ilmu jika dishare, maka akan lebih bermanfaat jika disimpan sendiri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendampingan Belajar Siswa dan Literasi Digital Secara Daring sebagai Solusi Meningkatkan Minat dan Baca Anak

28 Juli 2021   18:02 Diperbarui: 28 Juli 2021   18:09 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat ini dunia sedang mengalami musibah wabah penyakit Virus Covid-19. Akibat dari pandemi ini, segala aspek kehidupan berubah. Semuanya dilakukan dirumah. Mulai dari perkantoran yang mengharuskan karyawannya kerja dari rumah (WFH), hingga sekolah yang mengeluarkan kebijakan melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau biasa kita sebut pembelajaran daring.

Namun, bukan suatu penghalang bagi Zahra Benayya Putri seorang mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia yang harus melaksanakan KKN nya dari rumah. KKN Tematik UPI 2021 pada tahun ini bertemakan Membangun Desa Melalui Bidang Pendidikan dan Ekonomi. Sehingga Zahra memilih SDN Sumur Batu 14 Pagi Kemayoran sebagai tempat ia melaksanakan KKN.

Program unggulan yang dibawa oleh Zahra adalah Program Unggulan Literasi Digital Secara Daring. "alasan mengambil program ini karena disekolah memiliki fasilitas berupa pojok bacaan. Namun karena kondisi pandemic, fasilitas tersebut tidak bisa dinikmati" ujarnya.

Selain itu, mengacu pada panduan Gerakan Literasi Nasional tahun 2017 pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan 6 literasi dasar, salah satunya adalah Literasi Digital.

Melihat kondisi saat ini, semua siswa sudah terbiasa dengan gadget, maka sudah seharusnya kita sebagai dewasa mengubah kebiasaan tersebut kearah yang lebih positif. Literasi Digital bisa menjadi solusi untuk tetap mengembangkan minat dan baca anak saat pandemi.

Pelaksanaan literasi digital ini memanfaatkan aplikasi video conference seperti Google Meet. Literasi digital yang Zahra sampaikan dengan menggunakan metode belajar sambil bermain. Hal ini bertujuan agar anak tidak merasa bosan dengan pembelajarannya. Selain itu, penyampaian literasi digital ini dilakukan melalui bernyanyi yang mengandung amanat, bercerita tentang kehidupannya dan cerita lainnya, membaca bacaan yang interaktif dan menarik, serta games interaktif melalui quizizz.

Respon siswa mengenai pelaksanaan program ini sangat positif. Terlihat disetiap pelaksanaan literasi digital ini siswa terlihat sangat antusias. "kaka Zahra, belajar sama kaka Zahra asik banget menyenangkan. Aku suka sekali. Seru banget ka" ujar Sivia salah satu siswi kelas 2SD.

Kedepannya semoga literasi digital ini bisa dikembangkan oleh para pendidik sebagai salah satu opsi solusi untuk meningkatkan minat dan baca anak dimasa pandemi, terlebih selama pembelajaran dilaksanakan secara daring.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun