Baru-baru ini dunia kepenulisan sedang dilanda kegelisahan karena konten-konten dewasa yang semakin menjamur di sosial media. Konten pornografi sekarang mulai memasuki ranah platform kepenulisan online, salah satunya Wattpad.
Buat kamu yang mungkin belum tahu, Wattpad adalah salah satu aplikasi menulis online yang memungkinkan penggunanya untuk membaca atau mengirimkan karya dalam bentuk novel, cerita pendek, cerita bersambung, puisi, dan lain sebagainya. Banyak cerita dari Wattpad yang akhirnya diangkat dan dijadikan buku fisik atau versi cetak, web series, dan bahkan sampai ke film. Contohnya Dear Nathan karya Erisca Febriani yang kini bahkan sudah diangkat menjadi film trilogi.
Aplikasi tidak berbayar ini memudahkan siapapun untuk dapat mengakses Wattpad. Selain gratis, tidak adanya batasan umur juga membuat semua kalangan dapat membaca serta menulis di aplikasi ini. Namun, justru hal tersebutlah yang akhirnya menimbulkan permasalahan. Banyak anak di bawah umur akhirnya mulai membaca karya-karya yang mengarah ke hal berbau pornografi. Bukan hanya membaca, bahkan beberapa penulis dengan rate cerita 21+ adalah anak di bawah umur.
Tulisan yang mengandung unsur pornografi di Wattpad bukan hanya ditunjukkan dan diekspresikan dalam bentuk tulisan, tetapi juga mulai berani mengekspos gambar serta GIF-GIF seksual, mulai dari kissing hingga adegan ranjang.
Cerita-cerita di Wattpad kini mulai dianggap menurun kualitasnya. Bukan hanya dari segi gambar yang terlalu vulgar, alur cerita yang disajikan juga tidak terlalu kompleks dan membingungkan, entah akan dibawa ke mana arah cerita tersebut. Banyak karya yang hanya mengandalkan adegan seks di setiap chapter untuk mendapatkan banyak pembaca. Embel-embel cerita 21+ yang disematkan pada judul ataupun sinopsis lebih menarik dan lebih dilirik pembaca. Tidak dapat dipungkiri, larisnya "pasar" cerita yang seperti itu menjadi salah satu penyebab banyak penulis yang akhirnya tertarik membuat cerita dengan unsur pornografi.
Banyak author dan penulis yang menyayangkan kegunaan Wattpad saat ini. Hilangnya fungsi utama yang awalanya digunakan sebagai aplikasi edukasi serta belajar menulis untuk sastrawan dan pemula membuat beberapa kalangan masyarakat menyuarakan petisi penghapusan Wattpad pada tahun 2020. Perlu dilakukan pembatasan akses yang nantinya dapat menyaring konten-konten dewasa agar hanya dapat dibaca oleh pembaca yang telah berusia 18 tahun ke atas. Dengan demikian, Wattpad masih dapat digunakan sebagai media belajar tanpa kehilangan nilai fungsinya
