Hiking...hiking...hiking..akhirnya kesempatan itu datang lagi. Hah... kesempatan yang tidak diduga-duga yang awalnya hanya sebatas kabar yang simpang siur. Dimulai dari suatu sore yang indah. Secara tidak sengaja gogling di kampus, dan iseng2 buka web Jejak petualang community..yup yup ternyata ada cara FUN HIKING di gunung lawu. Yach lawu lagi, lawu lagi, begitu pikirku. Tapi berita ini ingin sekali kusampaikan ke temen-temen mbolang dan seperjuangan.hahahaha. Setelah berita itu tersampaikan, respon datang tak sesuai perkiraan. Ternyata temen-temen berminat untuk gabung dengan acara itu, heleh-heleh padahal awalnya kan hanya iseng, tapi it’s ok...lanjut ...
Setelah mengalami perdebatan panjang (ijin, acara bantu ibuk kost, dll) akhirnya pada tanggal 23 Oktober 2010Jreeeeeng... kita berangkat ke GUNUNG LAWU tercinta. Hah aku sempat gak percaya alias shock berat melihat dandanan temen-temenku, terutama untuk para cowok, gembel banget, hahaha...bersyukur masih ada yang keren di rombongan kami. Hehehe (tentunya aku dan mbak omi yang keren). Eh tidak hanya itu, ternyata masih ada 1 anggota baru yang bisa digolongkan dalam jajaran orang aneh...ehheh...
Mari-mari kita perkenalkan anggota kami:
1.Pak Agung (leader kami)
2.Heri
3.Mahmud
4.Mbak Omi
5.Safir (orang aneh yang ku maksud tadi)
6.Tentunya saiya sendiri..
Perjalanan di mulai, kita berangkat dari Cemoro Sewu, Magetan dengan 8 personel (tambahan 2 orang dari Bojonegoro). Dan sebelum itu kita mulai dulu ritual kita, ACTION..... mengabadikan moment dulu+narsis mania di pintu gerbang pendakian Cemoro Sewu. hehhehe....Lanjut...
[caption id="attachment_102820" align="aligncenter" width="600" caption="narsis @ gerbang cemoro sewu (pos pendakian awal)"][/caption]
Awal langkah dimulai dengan langkah yang berat, penyesuaian dengan rumus 10x langkah ambil nafas dan begitu seterusnya. Setelah beberapa langkah Mbak Omi ketemu dengan temennya waktu ada acara ke Rinjani kemaren, ngobrol-ngobrol dan akhirnya diputuskan Mbak Omi bareng dengan temennya tadi. Hik..hik ...hik... Mbak Omi jangan tinggalkan saiya (lebaaaaaaaaaay), sebenarnya aku berencana terus jalan bareng dengan beliau karena prinsip kita sama, pelan-pelan saja(kotak.com) alias jalan siput. Beda banget dengan temen-temenku yang lain yang menganut prinsip gas pol rem blong, haha...akhirnya ya tinggal pasrah ja nih. Semoga bisa menyesuaikan langkah.
Perjalanan dilanjut, belum juga sampai pos 1 pemandangan kebun wortel menggoda iman, hahaha...photo lagi photo lagi, ternyata rombangan kita bener-bener narsis. But It’s no problem...
Sesi narsis selesai, Krucuuuuuuuuuuuuk....laper...hehhehe....akhirnya bekal dibuka, jadi acara makan siang dimulai dengan menu yang kita bawa dari rumah. It’s time to eat....
Dari pos 1 sampai pos 2 cuaca begitu cerah, bahkan bisa dibilang sangat panas,tapi saat menuju pos 3 tiba-tiba cuaca berbalik, sedikit mendung + mogerimis. Akhirnya diputuskan langkah dipercepat saudara-saudara. Pos 3 I’m comming.
Nyampek pos 3 kisaran pukul 3 sore, buka cariel, buat nescafe, cappucino, susu + sedikit roti buat mengganjal perut.Ngobrol ngalor-ngidul gak terasa lama juga, akhirnya kita putuskan untuk segara melanjutkan perjalanan. Langkah diambil dan bressssssssssssss.....HUJAN.... dan akhirnya mau tidak mau kita harus berteduh di pos 3. Awalnya aku dan Pak Agung mau nekat melawan hujan, tapi kayaknya hujan kali nie gak mau dilawan, semakin lama semakin deras, jadinya kita putuskan untuk tetep stand di pos 3. Hah ..nasip...tidak bisa lihat sunset view pos 3.
Selama 1 jam di pos 3, sambil mengusir bosan ada ja hal yang kita lakukan, mulai dari kenalan + godain cewek dari Solo( nie khusus safir ja lo). Sampai membuat taruhan gak jelas...hahaha...iseng2.com
Hujan berlalu, maka kita putuskan untuk segera melanjutkan perjalanan dengan pake mantel dan celana dilipat. Balik kanan...shock berat..hahaha...Safir terlihat aneh dengan dresscoatnnya,,,,”topi bayi, kaos, jaket, celana boxer(pendek banget) + sandal jepit ijo”
“Eh bro...tantangan nie...berani gak????tiap nyampek 1 pos kamu harus lipat celana kebangsaanmu itu, gak usah banyak-banyak, 1 ja...gimana???’
sontak teman...grrrrrrrrrrrrrrr......semua ketawa...hahaha..mereka gak bisa bayangkan gimana nasip si baby tu kalo nyampek puncak....haha...intermezzo..
Lanjuuuuuuuuuut
Jalan mulai menanjak dan menanjak. Seperti biasa langkahku juga mulai pelan dan pelan. Cuaca sudah mulai gelap. Heri dan Mahmud memutuskan untuk jalan dulu. Sementara Pak Agung masih setia menemani..hahaha..Sementara si Safir terus saja cuap-cuap gak jelas kayak radio. “Radio vs Safir..kira-kira siapa yang menang????hehhee pissssssssss bro”
Pukul 19.00 WIB kita nyampek sendang Drajat. Ketemu panitia, dan kita disarankan untuk langsung ke Hargo Dalem tempatnya mbok Yem. OK cabut....Tiba-tiba ada suara yang memanggil Pak Agung. Ooooooooooo ternyata Heri & Mahmud yang menunggu kami di gua. Setelah diskusi maka diputuskan untuk ngecamp sebentar di gua sambil manggang ayam yang kita bawa diri Madiun, manggang-manggang dimulai.
2 jam kemudian ayam matang dan kita langsung cabut ke tempatnya mbok yem. Oiya 1 lagi, keluar dari gua ada hal aneh. Lagi-lagi si safir buat sensasi dengan drescoatnya “ Selimut garuda ditapihkan, sajadah dililitkan di leher,,, “ “ eh Bro....kamu tu mau muncak to mo haji??? Gak jelas blas..”
Langsung ja dia jawab gini...”Ah diam lo"...
Jalan dilanjut dan akhirnya sampai juga di tempat mbok yem, langsung dah beres-beres buat istirahat tapi sebelumnya hmmmm kita makan dulu, karena perut nie udah gak bisa dikompromi. Sempet terpikir mbak omi sih, tapi kata temen-temen beliau pasti baik-baik saja. Maafkan saya mbak....
Kenyaaaaaang...waktunya tidur buat persiapan summit attack besok. Buka SB trus terbang ke alam mimpi masing-masing.
Kriyip-kriyip kuk lihat pak Agung sholat ya. Wah wah udah pagi ya, langsung saja bangun, lipat SB dan siap-siap summit...
“masih malam lo fa, nie masih jam 3, tidur dulu ja”
haaaaaaa ternyata belum pagi, tapi udah terlanjur bangun dan beres-beres, jadinya gak bisa tidur lagi yach akhirnya mondar-mandir ja, lihat safir tidur dengan selimut kebanggaannya(garuda Indonesia) lihat Pak Agung ma Mahmud buat sarapan pagi (team pengawas)hehe
Menunggu menunggu dan menunggu akhirnya yang dinanti datang. Sarapan matang, mie goreng dengan sayuran gak jelas(just in puncak) + coffee!!
Sarapan-sarapan untuk persiapan summit.
Selesai sarapan, kabut masih menyelimuti Hargo dalem...yach...gak dapat sunrise!!! Dan acara summit ditunda..mo kemana ya???
Hahaha....muter-muter hargo dalem ja... ternyata di sana banyak tempat yang belum aku kunjungi waktu muncak pertama bulan Mei kemaren. Di sana ada rumah botol, pasar dieng to pasar hantu, kraton hargo dalem. Bener-bener hal indah untuk diabadikan. [caption id="attachment_102754" align="aligncenter" width="300" caption="depan warung mbok Yem (hargo Dalem)"][/caption] [caption id="attachment_102755" align="aligncenter" width="300" caption="Rumah botol"][/caption] [caption id="attachment_102756" align="aligncenter" width="300" caption="jalan menuju puncak"]
Dan jam 08.00 cuaca mulai cerah, akhirnya go puncak. Puncak Hargo Dumilah berhasil kita capai waktu itu, hah perasaan udah pernah ke sini, tapi semuanya tampak beda, apa perasaanku ja ya, tapi setelah sampai di puncak berjuta-juta rasa syukur terucap di sini. Terima kasih Tuhan telah membawaku ke sini lagi, melihat semua kuasa-Nya, keindahan-Nya. Terima kasih juga untuk teman-teman yang banyak mendukung...
[caption id="attachment_102823" align="aligncenter" width="300" caption="sebelum pos 1"]
Sooooo.....ke lawu lagi, ayoooooooo!!!!!!
