Mohon tunggu...
Zahra Amalia Ghayatry
Zahra Amalia Ghayatry Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo.... My name is Zahra

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Belajar Online terhadap Pendidikan Karakter Anak pada Masa Pandemi Covid 19

7 Desember 2022   09:35 Diperbarui: 7 Desember 2022   09:48 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sejak tahun 2020, semua negara di dunia bekerja keras menghadapi pandemi Covid-19. Semua aktifitas dibatasi untuk mencegah penyebaran virus Corona, termasuk aktifitas pendidikan. Di Indonesia, sudah setahun lebih semua aktifitas pendidikan, mulai dari tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) dan hingga tingkat perguruan tinggi dilakukan secara daring (dalam jaringan) internet (online), tanpa tatap muka antara pengajar dan peserta didik. 

Pembelajaran online, serta merta menyadarkan kita akan potensi luar biasa internet yang belum dimanfaatkan sepenuhnya dalam berbagai bidang, termasuk bidang pendidikan. Tanpa batas ruang dan waktu, kegiatan pendidikan bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun. 

Terlebih lagi, di era dimana belum ada kepastian kapan pandemi ini akan berakhir, sehingga pembelajaran online adalah menjadi kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi oleh seluruh masyarakat Indonesia. 

Namun, dibalik sisi positif dari kemampuan internet ini, tersimpan sisi negatif, atau setidaknya kemungkinan buruk yang bisa saja terjadi. Meskipun secara formal kegiatan pendidikan masih bisa dilakukan secara online, namun karena anak didik harus belajar di rumah, akibatnya pendidikan karakter selama masa pandemi ini, rasanya menjadi sedikit terabaikan. 

Sebelumnya, ketika kegiatan pendidikan dilakukan di sekolah, pendidikan karakter dilakukan dengan pengawasan langsung dari guru atau dosen. Kegiatan-kegiatan yang mendukung pendidikan karakter juga bisa dilakukan langsung, secara intensif dan bisa diukur tingkat keberhasilannya.

Akan tetapi saat ini, ketika kegiatan pendidikan dilakukan secara online, dimana yang terjadi lebih banyak adalah proses pembelajaran atau transfer pengetahuan saja, tak ada yang bisa menjamin siswa atau mahasiswa mendapatkan pendidikan karakter dari kedua orang tua mereka sesuai dengan nilai-nilai yang selama ini diajarkan oleh institusi pendidikan. 

Selain dampak positif juga ditemukan dampak negatif. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan beberapa kendala yang dialami siswa selam pembelajaran online berlangsung. Faktor kepemilikan alat penunjang pembelajaran online dalam hal ini adalah handphone. 

Masih ada siswa yang tidak memiliki HP dan keterbatasan kuota internet juga masih menjadi kendala yang dialami sebagian besar siswa. Faktor kepemilikan alat penunjang pembelajaran online dalam hal ini adalah handphone. 

Orang tua yang tidak memiliki handphone sehingga mengalami kesulitan melakukan pembelajaran online. Akibatnya orang tua merasa kerepotan dengan tugas yang diberikan guru untuk anaknya menjadi menumpuk. Namun yang lebih parah lagi adalah anak-anak lebih cenderung membuka aplikasi lain termasuk games daripada membuka tugas yang dikirim oleh gurunya. Juga menimbulkan sifat malas belajar dan kurang bersemangat pada anak. 

Belajar online memiliki tantangan yang ekstra sabar dalam memulai dan membimbing anak-anak dalam belajar, karena anak tidak fokus dan tidak mengerti apa yang di pelajari, mereka lebih bersemangat bila bertatap muka dengan guru disekolah. 

Pembelajaran online yang dilakukan guru kurang efektif dalam pembentukan pendidikan karakter pada anak usia dini. Sebab anak usia dini pada dasarnya masih memerlukan kegiatan bermain di setiap kegiatannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun