Mohon tunggu...
Moh Zahirul Alim
Moh Zahirul Alim Mohon Tunggu... Lainnya - Pemerhati sosial, politik, pendidikan sekaligus pemilik blog www.paradigmabintang.com

Pemerhati sosial, politik, pendidikan sekaligus pemilik blog www.paradigmabintang.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pancasila Terapan sebagai Langkah Konkret Pengamalan Ideologi Bangsa

19 Agustus 2021   09:33 Diperbarui: 19 Agustus 2021   09:45 533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Garuda Pancasila  (Dok. Kompas.com)

Karena itu, setiap anak bangsa haruslah mendalami ajaran agama yang dianutnya dengan seutuhnya dan sebenarnya. Penulis berkeyakinan, jika agama dipelajari dengan holistik, tidak parsial, setiap inidividu umat beragama tidak akan mudah terprovokasi dengan ajaran, doktrin, dogma keagamaan yang mendorongnya melakukan hal-hal yang berlawanan dengan hukum. 

Yakinlah bahwa agama adalah jalan Tuhan untuk mengasihi dan menyayangi umatnya. Agama adalah kasih sayang Tuhan untuk umatnya agar hidup bahagia dan membuat orang lain ikut bahagia.

Sangat disayangkan belakangan ini beberapa aksi teror yang menimbulkan kekacauan, huru-hara, dan marabahaya dilakukan oleh oknum masyarakat dengan membawa-bawa nama suci agama. Atas dalih apa pun praktik terorisme tidak akan pernah dibenarkan oleh ajaran agama mana pun. 

Agama juga mengajarkan umat manusia untuk bersikap jujur kapan saja dan di mana saja, hal ini karena Tuhan tidak pernah tidur, Tuhan tahu pasti apa pun yang dilakukan manusia. Segala tindak tanduk manusia selalu berada dalam pengawasan-Nya. 

Sangat miris, di tengah kondisi sulit pandemi ada oknum pejabat yang tertangkap aparat hukum karena berlaku korup, menyelewengkan amanah kekuasaan yang dititipkan kepada oknum pejabat tersebut. 

Penyakit sosial seperti ini hanya dapat dipecahkan dengan kembali ke ajaran agama yang mengajarkan nilai-nilai integritas seperti kejujuran dan mengamalkannya sebagaimana pesan sila pertama Pancasila.  

Pancasila juga mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan dan moral di mana setiap individu masyarakat haruslah saling bertenggang rasa, memiliki kepekaan terhadap sekitarnya, peduli dengan sesama saudara sebangsa. 

Dalam konteks seperti saat ini di mana pandemi Covid-19 melanda dunia tak terkecuali Indonesia maka sudah selazimnya warga yang sehat menolong warga yang sedang sakit karena terinfeksi Covid-19, misal dengan memberikan donasi kemanusiaan, bantuan obat-obatan, makanan, oksigen. 

Selain itu, menerapkan protokol kesehatan seperti bermasker, tidak batuk sembarangan, tidak membuang limbah medis semaunya sendiri, menjaga jarak aman agar tidak menimbulkan tersebarnya virus korona yang mengancam jiwa manusia sekitar, tidak menyakiti petugas kesehatan yang sedang banting tulang merawat pasien Covid-19, tidak diskriminatif terhadap pasien Covid-19 yang sedang berjuang keras agar bisa sembuh dari Covid-19, tidak memperlakukan petugas pemulasaran serta pemakaman jenazah Covid-19 secara tidak manusiawi, tidak membuat hoaks tentang program vaksinasi Covid-19 yang menyesatkan sehingga membuat orang lain enggan mengikuti vaksinasi dan mengakibatkan orang tersebut kemudian rentan terpapar Covid-19 dengan gejala berat yang berujung pada kematian. 

Serta hal-hal lainnya berkaitan dengan kemanusiaan serta kesusilaan adalah wujud nyata pengamalan nilai kemanusiaan dan kesopanan yang diamanatkan dalam sila kedua Pancasila.

Lebih lanjut, Pancasila juga mengajarkan nilai persatuan. Bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang bineka, kaya akan segala hal. Menurut data BPS berdasarkan Sensus Penduduk tahun 2010, jumlah suku di Indonesia sebanyak 1331 suku. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun