Mohon tunggu...
Zahara khoirunnisa
Zahara khoirunnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

saya orang yang gemar mengkritrik

Selanjutnya

Tutup

Healthy

HIV Merajalela

4 September 2022   22:23 Diperbarui: 4 September 2022   22:25 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indonesia Sehat. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

HIV  (Human Immunodeficiency Virus). Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh dan melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit. Hingga saat ini HIV belum bisa disembuhkan ,Akan tetapi ada berbagai pengobatan yang bisa memperlambat perkembangan penyakit ini. Dengan melakukan pengobatan tersebut maka penderita akan hidup lebih lama sehingga dapat menjalani hidup dengan normal .Namun pengobatan HIV harus dilakukan seumur hidup. Sangat penting  mendiagnosis HIV dini dan penanganan yang efektif, maka  pengidap HIV tidak akan berubah menjadi AIDS. AIDS sendiri  adalah stadium akhir dari infeksi virus HIV. Jika sudah pada tahap ini, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi sudah hilang sepenuhnya.

Kemudian bagaimana HIV bisa menyebar di Indonesia? Menurut UNAIDS ( pendukung utama untuk aksi global terhadap epidemik HIV yang cepat, luas dan terkoordinasi).Di Indonesia pertama kali ditemukannya infeksi HIV pada tahun 1987 HIV tersebar di 368 dari 497 kabupaten/kota di seluruh provinsi. Pulau Bali adalah provinsi pertama tempat ditemukannya infeksi HIV/AIDS di Indonesia. Untuk di Indonesia, Nadia salah satu anggota UNAIDS Indonesia berkata, estimasi kasus HIV di Indonesia hingga 2020 adalah 543.100 orang. Jumlah tersebut sudah diakumulassi dengan naik turunnya penderita HIV dan aids .

Penyebaran Virus HIV pada manusia, HIV sendiri adalah jenis virus yang lemah dan rapuh. Tidak bisa bertahan lama di luar tubuh manusia. HIV bisa ditemukan di dalam cairan tubuh dari orang yang terinfeksi atau penderita. Cairan tubuh pada manusia  yang dimaksud adalah cairan sperma, cairan vagina, cairan anus, darah, dan ASI. HIV tidak bisa menyebar melalui keringat atau urine. Jika di Indonesia sendiri penyebaran HIV paling besar yaitu melalui hubugan seks yang tidak aman dan juga pemakaian jarum suntik yang bergantian saat menggunakan narkotika maupun aktivitas medical lainnya. Tidak hanya itu ,berikut adalah penyebaran HIV lainnya seperti : Penularan dari ibu kepada bayi pada masa kehamilan, ketika melahirkan atau menyusui, Melalui seks oral, Pemakaian alat bantu seks secara bersama-sama atau bergantian. Melalui transfusi darah dari orang yang terinfeksi. Memakai jarum, suntikan, dan perlengkapan menyuntik lain yang sudah terkontaminasi, misalnya spon dan kain pembersihnya.

Cara mengidentifikasi HIV adalah dengan melakukan tes HIV yang disertai konsultasi atau konseling. Layanan konselng HIV ini biasanya disebut dengan sebutan VCT (Voluntary Counseling and Testing). Atau disebut juga dengan istilah KTS (konsseling dan tes HIV sukarela). Seperti hasil tes rumah sakit pada umumnya , Tes ini juga bersifat rahasia namun tes ini dilakukan secara sukarela dengan artian orang yang melakukan tes adalah orang yang mengalami gejala dan penuh kesadaran diri jikalau akan mengikuti tes ini.Tahap pertama pada tess ini adalah Konseling yang bertujuan untuk mengetahui tingkat resiko infeksi dan juga pola hidup dalam keseharian pasien. Setelahnya barulah dibahas cara menghadapi hasil tes HIV jika terbukti positif. Tes ini biasanya berupa tes darah untuk memastikan adanya antibody terhadap HIV didalam sampel darah.

Baru-baru ini terdapat kasus yang menggegerkan Indonesia yaitu Ratusan mahasiswa di Bandung positif HIV/AIDS. Melihat besarnya angka HIV dikota ini prof. Zubairi Djoerban mengatakan bahwa kondisi ini terjadi karena perilaku seksual yang tidak terkontrol. Menurutnya, banyak mahasiswa yang ingin mencoba-coba atau terpengaruh dengan teman sebayanya. Hal tersebut yang memberikan dorongan para mahasiswa tersebut memiliki hasrat seksual Selain itu, menurut Prof. Zubairi, faktor ekonomi juga menjadi penyebab banyak remaja yang menderita HIV/AIDS. Hal tersebut mendorong para remaja melakukan prostitusi di usianya yang muda. Padahal, usia remaja menjadi waktu rentan terserang virus HIV/AIDS.

Ciri dan gejala orang terkena HIV Dilansir laman Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung, kpakotabandung.or.id, berikut ciri-ciri dan gejala orang yang terinfeksi HIV.

1. Pada stadium awal terinfeksi tidak ada gejala khusus. Biasanya berlangsung selama beberapa tahun.

2. Pada saat stadium akhir, biasanya muncul gejala di antaranya: Penurunan berat badan drastis ,Demam di malam hari ,Kelelahan yang sulit dijelaskan ,Diare yang terus menerus , Infeksi paru (pneumonia) dan mungkin kelainan neurologis lainnya. Stadium akhir ini disebut stadium AIDS.

Jika seseorang positif HIV saat dites, disarankan untuk tidak cemas dan khawatir. Jika kondisi badan sedang baik harus segera melakukan terapi anti retro viral (ARV).

Dengan terungkap tingginya kasus HIV di kalangan anak muda maka kita harus meningkatkan kesadaran betapa bahayanya  HIV tersebut dengan melakukan beberapa pecegahan . Cara terbaik untuk mencegah HIV adalah dengan melakukan hubungan seks secara aman, dan tidak pernah berbagi jarum, dan peralatan menyuntik apa pun. Semua yang pernah berhubungan seks tanpa kondom dan berbagi jarum atau suntikan, lebih berisiko untuk terinfeksi HIV.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun