Selangkah kakiku berjalan akan terperosok ke lubang yang dalam dan sangat angker, juga sangat menantang. Dan itupun harus saya lalui dengan saya tetap bertahan hidup.Namun sejengkal kakiku berbalik Arah mundur makan akan tercekik oleh ular dan akan menginjak Duri yang sangat tajam. Tentunya saya akan mati sia-sia disana.
Hidup adalah suatu keharusan untuk terus melangkah maju. Dan melanjutkan hidup dengan selalu berusaha lebih baik dari pada hafi kemaren. Walaupun kehidupan yang nantinya akan di rasakan tidak sesuai dengan harapan yang sudah tersusun Oleh manusia. Karena pada hakikatnya semuanya berada di tangan Allah SWT.
Mencari suatu Ilmu adalah hal kewajiban selaku umat islam. Yang tergores di dalam kitab (Tarbiyatus Sibyan) bahwa orang islam sejak berumur 7 tahun baik yang kaum Adam maupun kaum Hawa wajib mencari ilmu sampai ke liang lahat (Alam kubur).
Ketika kita kaitkan dengan dinamika kehidupan yang berkelanjutan. Bahwa esensi dari manusia sebetulnya harus berkarya. Dengan karya tersebut maka akan di anggap ada. Sebagaimana di kemukakan oleh Filsuf Descartes bahwa "jika aku berkarya maka aku ada" artinya apa??
Manusia hidup harus di munculkan jati dirinya. Bukan hanya sekedar mengikuti arus kemajuan zaman. dengan ilmu yang sudah didapat maka nampak tilas akan ada jangka panjang untuk memunculkan karya. Walaupun bukan Karya tulis, bisa saja karya sejarah dan penemuan fosil teori baru.
Namun pada saat ini hal itu masih memunculkan tanda tanya??? Selebihnya akan terguyur arus globalisasi.
banyak sekarang Mahasiswa yang ataupun tunas-tunas bangsa sudah menyelesaikan jejang pendidikan terakhir. Dan tentunya akan gembira sekali karena sudah menyandang gelar sarjana.
Namun starata sosial yang banyaknya lulusan sarjana S1 akan menambah jumlah pengangguran.
Lalu apa kira" persiapan kita di Hari Esok.??
Refleksi Bersama