Mohon tunggu...
Zainullah Shomad
Zainullah Shomad Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa Ekonomi Islam IAIN Jember

Don't Think To be The best. But Think To do The Best

Selanjutnya

Tutup

Money

Persoalan Ekonomi Kian di Ujung Tanduk Pejabat-pejabat Besar

21 Maret 2018   22:30 Diperbarui: 21 Maret 2018   22:52 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Berubahnya jaman dari jaman kholifah ke jaman pemerintahan atau pimpinan tertinggi di berbagai negara, jawa, kabupaten, daerah dan desa-desa kecil.

Sering kita merusmuskan bahwa indonesia kedepan akan lebih maju. Sering kali kita juga tidak sadar akan keadaan hidup sehari-hari. Yang tanpa tersadar semuanya di beli dengan uang. Makan, minum, sekolah, tugas dan materi bahkan ke kamar mandipun sekarang harus menghitungnya dengan bayar uang kertas atau recekan.

Tanpa di sadari perekonomian sekarang bisa di bilang sangat terancam tentunya di negara indonesia ini. Beda halnya dengan perekonomian luar negeri. Seperti china, amerika, dan lain sebagainya. Ekonomi yang sangat mapan dan sangat tersusun arah ekonomi akan lebih maju kedepannya. Beda dengan negara kita yang hanya menumpuk teori dan teori tidak pernah ada pengablikasiannya. Sektor yang sekarang katanya mau menyiapkan dan menghendel para pengangguran nyatanya hanya 50% yang nampak dan terealisasikan. Lalu bagaimana dengan mereka yang pedesaan. Masyarakat kecil dan strata penganggurannya lebih banyak.  Apakah mereka hanya di kasih tiket kantor namun tidak punya job yang jelas.

Indonesia memang hebat, indonesia adalah tanah air kita, indonesia adalah tempat lahir dan tinggal kita. Namun indonesia belum di katakan sembuh dari sekitnya. Mengapa begitu?

Terbukti sekarang banyak korupsi dimana-mana.

Pemimpin-pemimpin besar ke barat ke timur hanya mengendong perutnya. Tanpa tersadar dan melihat bahwa di sebelahnya banyak fakir miskin yang sedang melambaikan tangan padanya.

Haruskan ZIS itu di tulis tebat di depan rumahnya supaya mereka sadar.

Atau perlukah Pemerintah sendiri yang turun memberantasnya.

Belum lagi yang membawa lari uang yang di kantongi memakai perutnya (pejabat besar) yang bilangnya sudah pensiun namun masih ada bekal untuk menafkahi keluarganya dengan uang haram.

Meraka yang menabung dengan cara kotor dan liciknya dan sengaja pula mereka selipkan di kantong belakangnya.

Kita pasti tau siapa mereka. Yaitu para koruptor cerdik yang tak pernah masuk TV dan tak pernah nampak keringat basahnya di kalangan masyarakat. Namun mereka akan tampak di hadapan Allah. Dan mereka akan keliatan pula bagi kalangan orang-orang yang cinta akan tanah air kita, tanah kebangsaan kita, dengan menjelmanya para korupsi sebagai tuyul di siang bolong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun