Mohon tunggu...
Zaenal Abidin el-Jambey
Zaenal Abidin el-Jambey Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Orang Biasa yang ingin terus berkarya

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Ribuan Pelajar Padati Balai Kota Surabaya

2 Oktober 2016   14:50 Diperbarui: 2 Oktober 2016   15:08 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam rangka memperingati tahun baru Islam, 1 Muharram 1438 H, pagi tadi, Ahad 2 Oktober 2016 ribuan pelajar dari SD sampai SMA berbaju putih-putih dengan aneka hiasan kreasinya, bergerak dari Siola menuju Balai Kota Surabaya. Mereka bersiap untuk mengikuti acara semarak Muaharam dan doa untuk keselamatan keamanan Kota Surabaya bersama dengan wali kota Surabaya, Ibu Tri Risma Harini.

Sampai di Balai kota, para pelajar, guru dan kepala sekolah mendengarkan sambutan dari wali kota perempuan pertama di Surabaya itu. Kemudian dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh Romo Omda Sidi Miftahulluthfi Muhammad al-Mutawakkil, Guru Besar Ribath al-Ibadah al-Islami Surabaya.

Sebelum memulai berdoa, beliau menyampaikan kepada semua hadirin untuk bersama-sama meneguhkan hati, bersungguh-sungguh memohon kepada Allah Swt., agar negara bangsa Indonesia khususnya kota Surabaya, selalu berada dalam lingkup kasih sayang Allah. Sehingga setiap kebijakan yang diambil oleh pemerintah Kota Surabaya untuk kemaslahatan rakyat, selalu ditolong oleh-Nya. Dan bangsa Indonesia menjadi bangsa sebagaimana yang Alloh firmankan dalam Al-Qur'an, "Baldatun thoyyibatun wa Robbun ghofur."

foto: Dokumen pribadi
foto: Dokumen pribadi
Setelah doa selesai, kembali Bu Risma memberikan wejangan kepada para siswa. Beliau menasehati sekaligus memberikan motivasi agar anak-anak masa depan Indonesia itu, tidak lemah dan cengeng. Karena sinar matahari semakin terik, Bu Risma kembali mengingatkan para siswa agar tetap tenang. Sinar mentari pagi itu sehat. Tak perlu takut hitam dan sakit.

Dalam wejangannya wali kota terbaik dunia itu berpesan kepada para sisiwa agar belajar dengan sungguh-sungguh. Jangan sampai ayah-ibu banting tulang sementara sang anak hanya enak-enakan dalam belajar. Beliau juga berpesan agar para siswa-siswi itu menjauhi narkoba. Jangan takut dibilang kampungan, ndak gaul dan ketinggalan zaman, sebab tidak ikut memakai barang-barang terlarang itu.

Di tengah “ngototnya” Bu Risma menyampaikan wejangan itu, beberapa siswa mengangkat HP-nya untuk memfoto beliau. Beberapa kali Bu Risma menasehati agar para siswa-siswi itu tenang dan diam dulu.

Bu Risma meminta waktu lima menit saja untuk menyampaikan pesan kepada mereka. Namun tetap saja, beberapa orang masih mengangkat HPnya dan gaduh. Sampai muncullah suara “Shock terapi” dari Bu Risma hingga membuat seluruh hadirin yang memenuhi halaman Balai Kota itu terdiam.

foto: Dokumen pribadi
foto: Dokumen pribadi
Moment itu digunakan Bu Risma untuk kembali melanjutkan wejangannya. “Kalian adalah anak-anak Ibu, kalau emaknya bisa. Kalian juga harus bisa. Kalianlah calon pemimpin-pemimpin. Jangan sampai menjadi budak di kota atau negeri sendiri.

Caranya, bersungguh-sungguhlah dalam belajar. Jangan mudah mengeluh. Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum, kalau kaum itu tidak mau merubah nasibnya. Sekali lagi Ibu berpesan kepada kalian, jadilah anak-anak yang hebat, anak-anak yang luar biasa. Jangan sia-siakan perjuangan ayah-ibu dan juga bapak-ibu guru kalian.”

Dalam kesempatan itu Bu Risma juga menyampaikan bahwa tanggal 16 Oktober 2016 beliau akan mendapatkan penghargaan internasional. Namun bagi beliau penghargaan itu hanyalah ujian. Ada yang lebih penting dari penghargaan itu, yakni mengawal anak-anak Surabaya untuk menjadi tuan di negerinya sendiri. Beliau juga menampik isu yang mengatakan bahwa beliau mempunyai perusahaan bernilai milyaran.

“Lha mobil ibu itu hanya satu, itu saja ibu nyicil. Kok dibilang punya perusahaan beromset milyaran rupiah. Itu sama sekali tidak benar. Yang ibu punya adalah kalian, anak-anak hebat. yang tidak bisa dihargai dengan apapun.

Ibu akan kehilangan milyaran rupiah, mana kala ada satu di antara kalian yang tidak belajar dengan sungguh-sungguh. Ibu sedih dan sangat sedih jika kalian seperti itu. Jangan buat ibu kehilangan seperti itu. Caranya, berlajarlah kalian dengan sungguh-sungguh. Jadilah anak yang luar biasa, berilmu dan berkahlak. Kalian adalah cucu-cucu para pahlawan yang tidak gentar dengan tank-tank pasukan sekutu.”

Gemuruh tepuk tangan dari para hadirin terdengar mendengar wejangan Bu Risma.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun