Mohon tunggu...
Zaenal Arifin
Zaenal Arifin Mohon Tunggu... Guru - Kawula Alit

Guru matematika SMP di Banyuwangi, Jawa Timur. Sedang masa belajar menulis. Menulis apa saja. Apa saja ditulis. Siap menerima kritikan. Email: zaenal.math@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humor

Wali? Gitu Aja Kok Repot

26 Juli 2020   13:22 Diperbarui: 26 Juli 2020   14:43 715
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Syahdan, di alam Para Aulia (Wali) ada pertemuan. Meeting menghadirkan Para Wali tanah Jawa dan sekitarnya.

"Hampir semua Wali telah hadir. Tinggal seorang Wali yang belum datang." Kata pembawa acara.

"Ditinggal saja. Segera kita mulai musyawarah-nya." Usul seorang Wali.

"Tidak bisa. Harus kita tunggu. Dia satu-satunya yang kompeten." Sanggah pembawa acara.

"Siapa dia, kok begitu istimewa." Tanya Wali yang lain.

"Dia Wali modern. Hidup di zaman akhir. Patut disimak fatwa-nya, bisa jadi solusinya jitu." Tegas pembawa acara.

Dari luar terdengar gema Selawat Badar. Begitu riuh. Diikuti iringan berbagai jenis alat musik. Klasik, rebana, rock metal, karawitan, gamelan, angklung, dan lain-lain. Begitu banyak, tak hafal semua jenisnya. Bahkan ada musik ala suku Dayak.

Suara-suara nyanyian. Di belakang rombongan pelantun Selawat tidak kalah keras.

"Oom . . . Bapa di Surga . . . Namo Budaya . . . Damailah selalu . . . ." Berbagai jenis lantunan bacaan doa terdengar saling bersahutan.

Riuh, semarak, diiringi bunyi petasan, kuda lumping, tari Saman, dan sebagainya.

Para Wali kaget. Berdiri dan melihat ke arah rombongan yang datang. Di depan rombongan, seorang bertubuh tambun tertidur di becak. Seorang santri bersarung membangunkan dan memapahnya masuk ruangan rapat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun