Mohon tunggu...
Muhammad Asep Zaelani
Muhammad Asep Zaelani Mohon Tunggu... Relawan - Pekerja Sosial Perusahaan, NU dan Gusdurian

Hanya manusia biasa

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kontribusi Perusahaan Tambang dalam Pencegahan Corona

26 Maret 2020   17:03 Diperbarui: 26 Maret 2020   17:02 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Sejak pertama kali muncul di kota Wuhan Cina, virus corona atau yang dikenal dengan nama Covid-19 terus menyebar ke seluruh dunia dan menjadi pendemi global. Hingga saat ini sudah 196 Negara yang telah mengkonfirmasi kasus corona, termasuk Indonesia. Penyebarannya yang cepat dan massif membuat corona jadi teror yang sangat menakutkan bagi semua orang. Virus ini tidak pandang bulu, bisa menginfeksi siapa saja, dimana saja dan kapan saja.

Sampai dengan tulisan ini dibuat, data yang disampaikan oleh juru bicara gugus tugas nasional, ada 893 orang Indonesia yang dinyatakan positif, 78 orang meninggal dunia dan 35 orang yang dinyatakan sembuh. Diyakini oleh banyak pihak bahwa jumlah orang yang sudah terpapar virus ini masih akan terus bertambah. Dari sisi Provinsi, tercatat sudah ada 27 Provinsi di Tanah Air yang daerahnya terpapar corona, termasuk Provinsi Kalimantan Tengah.

Untuk menangani hal ini pemerintah sudah mengambil langkah-langkah antisipasi, diantaranya melalui penerbitan Keppres No 27 tahun 2020 tentang Pembentukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19  yang diketuai langsung oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Pembentukan gugus tugas di tingkat nasional kemudian diikuti dengan pembentukan gugus tugas di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota. Yang terbaru, pemerintah akan melakukan tes cepat (rapid test) secara masal untuk menekan penyebaran virus.

Namun tentu saja upaya memerangi penyebaran virus corona ini tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah, perlu ada keterlibatan dari semua pihak. Misalnya saja soal kebijakan untuk menjaga jarak (social distancing), hal ini hanya bisa efektif jika semua warga masyarakat ikut berpartisipasi dan menjaga diri dari perilaku berisiko. Mengandalkan polisi dan perangkat pemerintah lain untuk mengawasi dan menegakkan aturan bakal percuma mengingat luasnya wilayah dan banyaknya penduduk kita.

Lalu kontribusi apa yang bisa dilakukan oleh perusahaan tambang guna membantu pemerintah memerangi penyebaran virus corona ini?

Setidaknya ada dua hal yang bisa dilakukan.

Pertama, untuk sementara waktu perusahaan bisa mengambil kebijakan "lockdown" bagi karyawan yang berasal dari luar Kalimantan Tengah. Lockdown dalam arti tidak ada keluar masuk karyawan sementara waktu. Karyawan yang saat ini sedang bekerja di site ditunda dulu jadwal cutinya. Sedangkan karyawan yang saat ini dalam posisi cuti dirumah, diminta untuk tidak kembali dulu ke lokasi kerja. Setidaknya hal ini bisa diterapkan sampai situasinya dinyatakan lebih kondusif oleh pemerintah.

Kenapa hal ini menjadi penting untuk dilakukan?

Ketika karyawan dari luar Kalimantan cuti, maka terjadi mobiltas yang mengharuskan mereka untuk menggunakan sarana transportasi umum, seperti pesawat, kereta, taxi atau bus. Di tengah situasi seperti ini, orang yang melakukan traveling sangat rentan terpapar oleh virus corona.

Kita tidak pernah tahu dan tidak bisa memastikan apakah selama dalam perjalanan terpapar atau tidak. Karena virus ini memiliki masa inkubasi selama 14 hari, sehingga orang yang terpapar tidak akan langsung menunjukkan gejalanya.

Kedua, mengoptimalkan alokasi budget PPM (CSR) perusahaan di tahun 2020 untuk kegiatan pencegahan penyebaran virus corona. Budget yang ada bisa diprioritaskan untuk melakukan kegiatan sosialisasi gaya hidup sehat dan bersih, bisa berupa penyebaran pamplet atau spanduk tentang bahaya penularan corona, pembagian hand sanitizer, masker, sarung tangan dan penyemprotan disinfektan dilokasi-lokasi yang dianggap rawan. Bisa juga dengan cara membantu penyediaan alat perlindungan diri (APD) bagi tenaga kesehatan yang bekerja di rumah sakit-rumah sakit rujukan untuk penanganan pasien positif corona.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun