Khawatir terkena virus Covid19? Sudah pasti. Siapa juga yang gak takut. Penularan virus ini sangat cepat dan sampai sekarang belum ada obatnya. Terlebih bagi saya yang kerjanya mengharuskan untuk melakukan traveling.Â
Tanggal 13 kemarin saya melakukan perjalanan dari Jakarta ke Palangka. Bukan soal berani. Tapi karena gak ada pilihan lain aja. Waktu itu belum keluar kebijakan work from home. Jadi mau gak mau emang harus berangkat kerja.Â
Begitu sampai Palangka perasaan justru makin galau. Seiring adanya pengumuman dari pemerintah provinsi Kalteng kalau di Palangka ada 2 orang warga yang dinyatakan positif Covid19.Â
Akhirnya saya putuskan untuk berdiam diri dulu dirumah selama 14 hari. Bukan karena merasa terpapar atau ikut gaya-gayaan. Namun lebih kepada usaha preventif menghindari hal yang terburuk. Kenapa 14 hari? Karena katanya masa inkubasi virus ini memang 14 hari.Â
Untuk menerapkan isolasi diri secara full tentu saja agak sulit. Dalam batas-batas tertentu tetap memaksa saya untuk keluar rumah. Misalnya untuk cari makan. Tapi tentu diiringi dengan jaga jarak yang aman sesuai dengan himbauan pemerintah. Membekali diri dengan masker. Dan setiap pulang kerumah langsung bersih-bersih serta mengganti pakaian.Â
Hari ini merupakan hari ke 12 saya melakukan self quarantine dirumah. Kebetulan saat ini tinggal sendirian. Jenuh? Tentu saja iya. Karena senyaman-nyamannya tinggal sendirian dirumah dan gak bisa kemana-mana pasti sangat tidak nyaman.Â
Saya hanya pengen cerita ini aja. Karena kesadaran masyarakat kita untuk waspada dan berhati-hati terhadap virus ini masih sangat lemah. Selama kita abai dengan himbauan pemerintah, selama itu pula si covid19 akan leluasa menjajah kita. #staysafe #stayhealty #dirumahaja #ngajedogdiimah