Mohon tunggu...
Zachrah Niken N
Zachrah Niken N Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

senang menonton film fiksi dan petualangan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemberdayaan Kepemudaan Melalui Program SEPPEDAHAN: Semangat Penyuluhan dan Pelatihan Handcraft di Desa Ciburial

9 Desember 2022   20:39 Diperbarui: 9 Desember 2022   20:51 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Opportunities (Peluang)

  • Bahan baku seperti semen dalam pembuatan pot bonsai sangat mudah didapatkan dan proses pembuatannya pun sangat mudah dilakukan
  • Tempat produksi pembuatan pot bonsai berbahan dasar semen dapat dilakukan di sekitar lingkungan rumah, sebab peralatan yang digunakannya tidak memakan tempat yang cukup besar
  • Bentuk kerajinan tangan yang sangat unik karena berbahan dasar semen
  • Dapat menjadi peluang bisnis yang sangat menarik dan menjanjikan
  • Pemuda yang tergabung dalam UMKM Kewirausahaan Ciburial menginginkan adanya suatu program yang dapat meningkatkan motivasi generasi muda di Desa Ciburial dalam berwirausaha sekaligus program penyuluhan mengenai cara memasarkan suatu produk (teknik marketing).

Threats (Ancaman)

  • Kalah saing terhadap produk pot bonsai lain dipasaran yang notabene memiliki kualitas yang lebih baik.
  • Cukup sulit mengumpulkan pemuda untuk mengikuti kegiatan penyuluhan dan pelatihan Handcraft
  • Cukup sulit pula untuk membuat pemuda tertarik dalam berwirausaha karena keinginan untuk berwirausaha itu harus datang dari hati dan tidak bisa dipaksa.

3. Penyusunan Desain Model

Dokpri
Dokpri

Gambar di atas merupakan desain model pemberdayaan program SEPPEDAHAN di Ciburial yang terdiri dari 1) Kegiatan perencanaan, mana kami melakukan identifikasi kebutuhan terpemuda di Desa Ciburial dengan melakukan wawancara terhadap beberapa narasumber, baik dari pihak Pemerintah Desa ataupun pelaku dari UMKM handcraft Ciburial itu sendiri. 2) Untuk pelaksanannya, kami melakukan sosialisasi kegiatan SEPPEDAHAN di Ciburial tersebut kepada beberapa pihak seperti Pemerintah Desa Ciburial, Ketua Karang Taruna, pelaku dan koordinator UMKM handcraft Ciburial serta lembaga-lembaga kemasyarakatan yang telah bekerja sama. Adapun konten kegiatan SEPPEDAHAN di Ciburial ini yaitu penyuluhan kewirausahaan dan teknik marketing serta pelatihan pembuatan handcraft pot bonsai. 3) Setelah kegiatan tersebut dilaksanakan, tentu kami menginginkan beberapa output yang akan dicapai. Output tersebut dapat dilihat pada gambar di atas.

4. Sosialisasi dan Diseminasi

  • Wawancara terhadap beberapa stakeholder Desa Ciburial

Sebelum melaksanakan kegiatan pemberdayaan SEPPEDAHAN di Ciburial, langkah pertama yang dilakukan yaitu melakukan wawancara terhadap stakeholder Desa Ciburial, yaitu perangkat desa setempat, Ketua Karang Taruna, Ketua Koordinator UMKM handcraft Ciburial dan pelaku UMKM Ciburial itu sendiri. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas dan lengkap dari berbagai pihak mengenai: a) Kondisi internal pemuda di Desa Cibural; b) Kondisi UMKM Cibural; c) Potensi yang dimiliki pemuda Ciburial; d) Permasalahan yang sedang dialami oleh pemuda Ciburial; serta e) Kebutuhan yang dibutuhkan oleh Pemuda di Desa Ciburial. Setelah melakukan proses sosialisasi dengan berbagai pihak Desa Ciburial, kami melakukan diskusi kembali untuk mengkaji program pemberdayaan seperti apa yang hendak dilakukan sesuai dengan permasalahan serta kebutuhan pemuda Desa Cibural.

  • Kerja sama dengan lembaga-lembaga kemasyarakatan Desa Ciburial

Dalam melaksanakan kegiatan  SEPPEDAHAN di Ciburial, kami bekerja sama dengan lembaga-lembaga yang memang berhubungan dengan kegiatan pemberdayaan masyarakat, seperti Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Karang Taruna Desa Ciburial serta pemerintah Desa Ciburial itu sendiri.

  • Penyebaran Pamflet dan Google Form kegiatan

Sebelum kegiatan ini dilaksanakan, kami meminta bantuan kepada lembaga-lembaga yang telah bekerja tersebut untuk menyebarkan pamflet dan form pendaftaran kegiatan SEPPEDAHAN di Ciburial. Salah satu output penyebaran pamflet ini dapat dilihat pada laman Instagram @info.ciburial

Dokpri
Dokpri
  • Pendataan peserta

Setelah pamflet dan formulir disebar, tentu kami akan melakukan pendataan peserta. Untuk peserta yang daftar sebelum dan ketika kegitan berlangsung berjumlah 36 orang dengan rentang umur dari 17 hingga 60 tahun.

  • Penyuluhan kewirausahaan dan talkshow teknik marketing

Konten kegiatan SEPPEDAHAN pertama ini diisi oleh pemateri yang mumpuni dibidangnya, yaitu Adhytia Prilian selaku owner Artch Official Shop yang pengikut serta produknya sudah terjual lebih dari 100.000 ribu di Shopee. Dalam pemateriannya, beliau memaparkan mengenai semangat berwirausaha bagi generasi muda, tips and trick menjadi wirausaha muda yang sukses sekaligus bagaimana cara memulai untuk berwirausaha. Selain itu, sebagai digital marketing spesialis, beliau pun menjelaskan bagaimana teknik memasarkan suatu produk terutama di era globalisasi seperti ini.

Dokpri
Dokpri
  • Pelatihan pembuatan handcraft pot bonsai

Konten kegiatan SEPPEDAHAN ini disampaikan dan dipraktikan langsung oleh pelaku UMKM handcaft nya sendiri yaitu Idin Sarippudin. Dalam pelaksanaan kegiatannya, peserta sangat antusias karena mereka dapat secara langsung melihat bahkan ikut terlibat dalam pembuatan handcraft pot bonsai dari semen.

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

5. Pembentukan Kelompok Usaha Produktif dan Kreatif

Dalam upaya mendukung para pelaku UMKM, Pemerintah Desa membuat kegiatan "Pesta Rakyat Rupa Rupa Karya Masagi Desa Ciburial" yang secara rutin dilaksanakan selama dua minggu sekali sebagai wadah untuk mengembangkan suatu usaha secara berkelanjutan serta menjadi sarana untuk mengenalkan dan memasarkan produk UMKM agar dikenal oleh masyarakat luas.

Selain itu, pemerintah Dinas Kehutanan bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat untuk membuat sebuah kegiatan yakni "Pasar Pasisian Leuweung". Kegiatan tersebut bertujuan untuk mendukung seluruh produk pelaku UMKM di Jawa Barat, baik itu dalam bidang kuliner, aksesoris, bahkan kerajinan handcraft dari berbagai bahan baku seperti bambu, kayu ataupun semen seperti yang dilakukan oleh UMKM pemuda Desa Ciburial.

6. Penguatan Kelembagaan Keuangan Mikro Berbasis Kelembagaan dan Koperasi

Sejauh ini belum terdapat lembaga keuangan mikro berbasis kelembagaan koperasi yang dapat membantu para pelaku UMKM handcraff di Desa Ciburial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun